SportFEAT.COM - Susy Susanti menjadi tunggal putri terakhir Indonesia yang memenangi Kejuaraan Dunia 29 tahun silam tepatnya pada Kejuaraan Dunia 1993.
Kejuaraan Dunia 2022 tak lama lagi akan segera bergulir.
Kejuaraan Dunia 2022 bakal berlangsung pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.
Indonesia dipastikan mengirimkan wakil di Kejuaraan Dunia 2022.
Dari sektor tunggal putri, tim Merah Putih menerjunkan dua wakil yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Gregoria dan Putri mengemban misi berat di Kejuaraan Dunia 2022 yakni mengakhiri puasa gelar selama 29 tahun.
Indonesia terakhir kali menjadi juara di tunggal putri pada edisi Kejuaraan Dunia 1993.
Pebulu tangkis terakhir yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia adalah Susy Susanti.
Baca Juga: Sejak Dikalahkan Ginting, Titisan Lee Chong Wei Langsung Berbenah dan Alami Progres Menanjak
Perjalanan Susy Susanti saat itu memang bisa dibilang sangat sempurna.
Turun dengan status peraih emas Olimpiade Barcelona 1992, Susy tampil trengginas di Kejuaraan Dunia 1993.
Di babak pertama, Susy menumbangkan wakil Belanda Monique Hoogland, dua gim langsung, 11-4, 11-2.
Kemenangan tersebut mengantarkan pasangan Alan Budikusuma itu melangkah ke babak kedua.
Baca Juga: Sejak Dikalahkan Ginting, Titisan Lee Chong Wei Langsung Berbenah dan Alami Progres Menanjak
Di babak selanjutnya, Susy Susanti mengalahkan Sonya McGinn, 11-2, 11-1.
Susy Susanti pun mengamankan satu tiket babak ketiga untuk menantang Anne Sondergaard.
Sama dengan dua laga sebelumnya, Susy menang mudah straight games, 11-6, 11-0 dan menyegel tiket babak keempat.
Di babak keempat, Susy mengalahkan Hu Ning (China), 11-2, 11-5.
Hasil tersebut membawa eks ratu bulu tangkis Indonesia itu melangkah ke babak perempat final.
Di babak ini, Susy bertemu dengan wakil Korea Selatan Lee Heung-soon.
Susy menutup pertandingan ini dengan kemenangan rubber, 2-11, 11-3, 11-2 dan lolos ke semifinal.
Di babak empat besar, Susy kembali dihadapkan dengan wakil China Ye Zhaoying.
Baca Juga: Pol Espargaro Pastikan Cabut dari Honda dan Sudah Tanda Tangan Kontrak 2 Tahun dengan Tim Baru
Meski meraih kemenangan, Susy harus berjuang sengit untuk mengalahkan Zhaoying, dua gim langsung, 12-10, 12-10.
Keberhasilan itu membuat Susy Susanti melaju ke final untuk menantang rival utamanya saat itu, Bang Soo-hyun.
Di laga puncak, Susy menang lewat pertarungan tiga gim, 7-11, 11-9, 11-3.
Susy pun berhasil naik podium tertinggi Kejuaraan Dunia 1993 untuk pertama kalinya.
Pencapaian Susy itu juga menjadi yang terakhir bagi tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Dunia.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |