Bahkan Marcus/Kevin tercatat sebagai lawan tersulit Fajar/Rian.
Namun demikian, ternyata ada alasan tersendiri mengapa Fajar memilih Astrup/Rasmussen jadi lawan yang cukup menyusahkan.
Fajar merasa kurang cocok dengan pola bermain Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
"Kayak kurang cocok aja gitu sama Astrup," ungkap Fajar kepada Hendra Setiawan.
"Kalau mungkin koh Hendra lebih sering menang ya sama mereka, nah kalau saya banyak kalahnya sih," tambah Fajar.
"Kalau saya seperti apa ya, seperti kurang nyaman aja dengan pola permainan mereka (Astrup/Rasmussen)."
Baca Juga: Praveen/Melati Sukses Ajukan Perlindungan Peringkat BWF, Masih Aman di 5 Besar, tapi...
Meski demikian, Fajar menegaskan bukan berarti dia dan Rian takut untuk berjumpa kembali dengan ganda putra Denmark peringkat 8 dunia itu.
"Iya saya merasa kurang enak dan kurang cocok aja sama pola main mereka, tapi bukan berarti takut ya (kalau bertemu, red)," imbuh Fajar.
Fajar/Rian masih tertinggal head-to-head dengan nilai 1-2 dari Astrup/Rasmussen.
Pertemuan terakhir kedua pasangan terjadi di perempat final Indonesia Masters 2020.
Meski Fajar/Rian menang di pertemuan terakhir, faktanya mereka selalu tak mudah jika berjumpa Astrup/Rasmussen.
Sebab semua laga yang dijalani dalam tiga kali pertemuan mereka menghadapi Astrup/Rasmussen selalu berjalan dengan rubber game.
Di Kejuaraan Dunia 2022 pada 22-28 Agustus mendatang pun Fajar/Rian berpotensi ketemu Astrup/Rasmussen.
Mereka berada di pool undian yang sama, di pool undian atas. Fajar/Rian berstatus unggulan lima, sedangkan Astrup Rasmussen unggulan kedelapan.
Pertemuan mereka bisa terjadi andai Fajar/Rian maupun Astrup/Rasmussen sama-sama lolos mencapai semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Source | : | Youtube,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |