Momen tersebut terjadi pada edisi Kejuaraan Dunia 2015 yang saat itu dihelat di Jakarta.
Baca Juga: Pujian Sang Legenda Jadi Modal Berharga Tunggal Putra Muda Malaysia di Kejuaraan Dunia 2022
Wakil Malaysia saat itu, Amelia Anscelly/Soong Fie Cho berhasil menembus babak delapan besar.
Setelah itu, tak ada satu pun wakil Malaysia yang berhasil menembus babak perempat final Kejuaraan Dunia.
Di Kejuaraan Dunia 2022, Pearly/Thinaah langsung mendapat bye di babak pertama.
Mereka tinggal menunggu pemenang antara Low Yeen Yuan/Valeree Siow (Malaysia) dan Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela (India).
Namun demikian, ujian sebenarnya Pearly/Thinaah bisa terjadi di babak ketiga.
Mereka berpeluang bertemu dengan pasangan terbaik Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Pearly/Thinaah diketahui memiliki rekor pertemuan kurang apik selama bertanding melawan ganda putri ranking lima dunia tersebut.
Pearly/Thinaah tidak pernah mengalahkan pasangan Matsuyama/Shida dalam lima pertemuan terakhir mereka.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Debut Ana/Tiwi Diyakini Tak Akan Cuma Jadi Penggembira Saja
Di sisi lain, Direktur Kepelatihan BAM Rexy Mainaky punya harapan besar untuk Pearly/Thinaah.
Peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu berharap bahwa anak asuhnya tersebut bisa melanjutkan tren apik seperti yang ditunjukkan di Commonwealth Games 2022.
"Saya berharap mereka dapat memberikan penampilan yang sama seperti yang mereka lakukan di Birmingham,” kata Rexy.
“Saya ingin mereka mencoba dan mengecewakan beberapa pasangan berperingkat lebih tinggi yang akan mereka hadapi," tambahnya.
Kejuaraan Dunia 2022 sendiri akan berlangsung pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |