Ini adalah ketiga kalinya Cal Crutchlow harus turun tampil balapan untuk menggantikan sejumlah pembalap yang absen dan pergi (pensiun atau pindah) di Yamaha.
Tahun-tahun lalu ia juga menggantikan Franco Morbidelli yang cedera dan Maverick Vinales yang pindah ke Aprilia.
"Enam balapan dalam 8 minggu, dan saya masih punya dua tes MotoGP yang harus dilakukan, ini akan menjadi waktu yang cukup sibuk," ucap Crutchlow.
"Saya bisa membantu Yamaha, saya sudah bukan lagi pesaing dan saya selalu berusaha memberikan informasi terbaru kepada Yamaha."
"Kami harus memanfaatkan waktu ini untuk menilai banyak hal, kami fokus ke motor 2023 untuk membuatnya lebih bak bagi pembalap tim pabrikan."
"Saya sendiri sudah mengakhiri karier saya dua kali (karena jadi pembalap pengganti dua kali), sekarang saya kembali akan 'pensiun' untuk ketiga kalinya," kata Crutchlow.
Baca Juga: Bertahun-tahun Berselisih, Kini BAM Buka Pintu untuk Pemain Independen, Apa Misi Terselubungnya?
Sejurus dengan kalimat bercanda Crutchlow itu, sebelumnya Razlan Razali sudah merasa bahwa Yamaha lama-lama seperti tim yang menampung para pembalap yang segera pensiun.
"Setelah Rossi, sepertinya kami memang jadi tim yang menampung pembalap yang akan pensiun ya," terang Razali dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Di sisi lain, alasan ini pula yang tampaknya membuat pria asal Malaysia itu akhirnya memilih lepas dari Yamaha dan membelot ke Aprilia mulai MotoGP tahun 2023.
"Untuk mendapat hasil yang bagus, kami memang perlu pembalap berpengalaman, tapi juga dikombinasikan dengan pembalap muda," kata Razali.
Source | : | Paddock-GP.com,MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |