SportFEAT.com - Bos RNF Yamaha, Razlan Razali berujar bahwa Yamaha seperti menjadi tim yang didatangi pembalap yang segera akan pensiun, contohnya Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso dan kini Cal Crutchlow.
Ucapan itu diungkapkan oleh Razlan Razali setelah Yamaha menunjuk Cal Crutchlow sebagai pembalap pengganti Andrea Dovizioso di sisa MotoGP 2022.
Anggapan Razlan Razali itu semakin dimantapkan oleh ucapan Cal Crutchlow bahwa ia akan pensiun untuk ketiga kalinya di Yamaha.
Cal Crutchlow memang sedang jadi perhatian di kubu Yamaha, sebab tugasnya sebagai pembalap penguji akan bertambah lagi.
Cal Crutchlow telah resmi ditunjuk untuk menggantikan Andrea Dovizioso pada sisa musim MotoGP 2022 setelah seri San Marino.
Baca Juga: Bahkan Francesco Bagnaia pun Terpukau dengan Kecepatan Maverick Vinales di Atas Aprilia
Andrea Dovizioso memilih pensiun lebih cepat sebelum musim ini berakhir, alhasil Yamaha hanya punya opsi terbaik dan termudah dengan menunjuk Crutchlow sebagai pembalap pengganti.
Ini adalah ketiga kalinya Cal Crutchlow harus turun tampil balapan untuk menggantikan sejumlah pembalap yang absen dan pergi (pensiun atau pindah) di Yamaha.
Tahun-tahun lalu ia juga menggantikan Franco Morbidelli yang cedera dan Maverick Vinales yang pindah ke Aprilia.
"Enam balapan dalam 8 minggu, dan saya masih punya dua tes MotoGP yang harus dilakukan, ini akan menjadi waktu yang cukup sibuk," ucap Crutchlow.
"Saya bisa membantu Yamaha, saya sudah bukan lagi pesaing dan saya selalu berusaha memberikan informasi terbaru kepada Yamaha."
"Kami harus memanfaatkan waktu ini untuk menilai banyak hal, kami fokus ke motor 2023 untuk membuatnya lebih bak bagi pembalap tim pabrikan."
"Saya sendiri sudah mengakhiri karier saya dua kali (karena jadi pembalap pengganti dua kali), sekarang saya kembali akan 'pensiun' untuk ketiga kalinya," kata Crutchlow.
Baca Juga: Bertahun-tahun Berselisih, Kini BAM Buka Pintu untuk Pemain Independen, Apa Misi Terselubungnya?
Sejurus dengan kalimat bercanda Crutchlow itu, sebelumnya Razlan Razali sudah merasa bahwa Yamaha lama-lama seperti tim yang menampung para pembalap yang segera pensiun.
"Setelah Rossi, sepertinya kami memang jadi tim yang menampung pembalap yang akan pensiun ya," terang Razali dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Di sisi lain, alasan ini pula yang tampaknya membuat pria asal Malaysia itu akhirnya memilih lepas dari Yamaha dan membelot ke Aprilia mulai MotoGP tahun 2023.
"Untuk mendapat hasil yang bagus, kami memang perlu pembalap berpengalaman, tapi juga dikombinasikan dengan pembalap muda," kata Razali.
Source | : | Paddock-GP.com,MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |