SportFEAT.com - Ternyata ada masalah lain di balik keputusan Marc Marquez dan sang adik berpisah dengan manajer sejak masa kecil mereka, Emilio Alzamora.
Ungkapan Marc Marquez memecat manajernya sendiri, Emilio Alzamora, mungkin kurang terdengar nyaman, karena perpisahan mereka sejatinya tetap meninggalkan kesan baik.
Namun faktanya, Marc Marquez dan sang adik Alex Marquez yang juga dimanajeri oleh Emilio Alzamora, ternyata sudah merasakan hal-hal yang kurang nyaman dalam dua sampai tiga tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan Marc Marquez baru-baru ini setelah ia menjalani Tes Misano.
Baca Juga: Ducati Muntab, Tuduh Raja WSBK Sengaja Jatuhkan Pembalapnya hingga Ajukan Banding ke Pengadilan FIM
Pengumuman berpisahnya Marc Marquez dengan Emilio Alzamora sudah tersiar sejak bulan lalu.
Namun baru dalam beberapa waktu terakhir, juara dunia 8 kali itu mau sedikit berbicara mengenai penyebab perpisahannya dengan manajer yang sudah menangani ia dan sang adik sejak masa kecil itu.
"Sudah waktunya untuk perubahan dan babak baru," kata Marc Marquez.
"Anda tidak akan memiliki mentalitas yang sama saat usia 18 tahun dengan usia 30 tahun. Saya bukan lagi Marc yang sama. Semuanya sudah berubah, paddcok, motor dan orang-orangnya."
"Dan terkadang Anda harus beradaptasi, jika tidak maka Anda tidak bisa melanjutkan," imbuhnya.
"Saya merasa sudah sulit selama dua atau tiga tahun terakhir, jadi kami sepakat bahwa ini adalah waktu yang tepat (untuk berpisah)," imbuh Marc Marquez.
Marc Marquez juga menuturkan bahwa kebulatan tekad untuk menyudahi kerja sama dengan sang manajer didukung oleh Alex Marquez, karena mereka secara tak sengaja ternyata juga merasakan hal yang sama, sudah tidak ada kecocokan.
"Kami memiliki hubungan yang sangat lama dengan Emilio (18 tahun, red) dan kami merasakan ada tanda-tanda penyusutan tertentu, ini normal kok," kata Alex Marquez.
"Suatu hari kami sedang duduk bersama di rumah, kami memiliki firasat yang sama dan memutuskan untuk membicarakannya dengan Emilio. Dan ternyata dia juga memiliki pendapat yang sama dan pada saat itu, opsi terbaik adalah kami berpisah," imbuh Alex.
Marc Marquez sendiri tidak terlalu gamblang mengungkap masalah lain penyebab keputusannya memecat Emilio Alzamora.
Pembalap 29 tahun itu masih mengucapkan kata-kata perpisahan yang hangat.
"Kami sudah bekerja sama selama 18 tahun, dia akan tetap saya kenang," ungkap Marc.
Sedikit berbeda dari sang kakak, dari kata-kata Alex Marquez, ketidaknyamanan Marc dan Alex terhadap sang manajer Emilio Alzamora secara tersirat menyangkut masalah kepercayaan.
"Ini adalah masalah hubungan dan kesejahteraan. Seorang pembalap bergantung pada hasil lintasannya, dan untuk mendapat hasil tersebut Anda perlu memiliki tim yang Anda percayai sepenuhnya untuk merasa nyaman," ungkap Alex.
"Kalau Anda bisa mendapatkan suasana seperti itu, pembalap bisa lebih santai di lintasan dan berkonsentrasi pada pekerjaannya," imbuh Alex.
Tugas terakhir Emilio Alzamora sendiri adalah membawa Alex Marquez ke Gresini Ducati untuk MotoGP 2023.
Setelah ini, Marc Marquez dan Alex Marquez akan dimanajeri oleh sosok dari pihak Red Bull Spanyol, Jaime Martinez Recasens.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |