Namun mungkinkah itu terjadi?
Kazutoshi Seki selaku Project Leader Yamaha M1 di MotoGP angkat bicara tentang hal itu.
Kazutoshi Seki berujar bahwa saat ini Yamaha masih terus mengandalkan M1 inline 4 silinder mereka dengan pembaikan berbagai aspek.
"Kami mencoba untuk mengoptimalisasi mesin kami. Ada banyak aspek yang kami tingkatkan. Yakni engine, engine durability, engine character, dan semua itu memang tidak mudah," kata Kazutoshi Seki, dikutip Sportfeat dalam video wawancara ekslusif bersama MotoGP.
"Semua area itu, kami sedang tingkatkan, engine, sasis, aerodynamic, semuanya," imbuhnya.
Sebelumnya Fabio Quartararo sempat mengeluhkan bahwa mesin M1 Yamaha 2022 sedikit terasa jauh lebih 'galak'.
Soal hal itu, Kazutoshi Seki berupaya untuk terus membuat M1 lebih nyaman dikendarai.
"Saya tidak tahu kalau motor kami lebih agresif, tetapi yang jelas saat ini kami berusaha membuat motor yang powerful namun tetap dengan karakter yang halus," ucap Seki.
Adapun tentang kemungkinan beralih ke V4 seperti tim-tim Jepang lainnya, Suzuki dan Honda, Seki menuturkan bahwa Yamaha belum ada rencana ke arah sana.
Ia masih yakin M1 Yamaha mampu berbicara banyak dengan mengandalkan inline 4 silinder.
"Kami masih bisa kompetitif kok," ucap Seki optimistis.
"Ada banyak area di mesin inline 4 silinder yang bisa kami kerjakan."
"Memang kalau dlihat mesin lain (V4) punya banyak kelebihan dibanding inline 4 silinder, tapi kami akan berusaha mengupayakan itu,"
"Sekarang kami sedang bergerak ke arah tujuan yang benar," pungkas Seki.
Pada tes Misano 2022 lalu, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli sudah mencicipi sedikit mesin M1 2023.
Hasilnya cukup bagus, dan sejauh ini dua rier Yamaha itu puas dengan proyek M1.
"Mereka sudah meningkatkan akselerasi dan top speed, saya sangat senang," kata Fabio Quartararo.
"Ya, top speed-nya sudah oke, dan saya nyaman mengendarainya," ucap Morbidelli.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |