Namun menurut Hendrawan, torehan Viktor Axelsen itu diselimuti dengan sebuah keberuntungan.
Pasalnya, Viktor Axelsen tidak berada dalam satu generasi dengan pemain top dunia seperti Taufik Hidayat, Lin Dan (China), dan Peter Gade (Demark).
"Jadi seperti ini, Axelsen adalah satu generasi yang diuntungkan," buka Hendrawan dikutip Sportfeat dari Kompas.
"Dalam arti waktu itu ada tiga pemain top yakni, Taufik, Lin Dan, Lee Chong Wei, termasuk juga Peter Gade."
"Dalam arti seperti ini, saat mereka di atas, Viktor ini waktu masih muda sudah bisa bermain fight dengan mereka."
"Jadi, jika Viktor sudah seperti itu berarti suatu saat kalau 3 generasi ini sudah pensiun dan dia bakalan naik, dan memang betul."
"Semua rata-rata seperti itu,” tutur pelatih yang meraih medali perak Olimpiade Sydney.
Hendrawan mencontohkan situasi serupa dengan dominasi legenda ganda putra Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Baca Juga: Kento Momota Makin Terhimpit, Main di Liga Tertinggi Jepang Kalah 2 Gim Langsung
Menurut Hendrawan, dominasi Ricky/Rexy juga tak terlepas dari pensiunnya pasangan top dunia seperti Park Joo Bong/Kim Moon Soo (Korea Selatan), Tian Bingyi/Li Yongbo (China), Rashid Sidek/Jaelani Sidek (Malaysia), dan Ruddy Gunawan/Eddy Hartono (Indonesia).
"Empat orang yang senior ini, Ricky/Rexy salah satu yang bisa bersaing dengan mereka," tutur Hendrawan lagi.
"Begitu empatnya pensiun, mereka (Ricky/Rexy) yang merajai."
"Viktor salah satunya seperti itu," tukasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |