SportFEAT.com - Pembalap Mooney VR46, Luca Marini yakin Francesco Bagnaia tetap akan menjadi juara dunia MotoGP meski tak menjadi murid Valentino Rossi.
MotoGP 2022 diwarnai dengan empat pembalap berasal dari akademi VR46 yang didirikan oleh Valentino Rossi.
Mereka adalah Francesco Bagnaia (Ducati), Franco Morbidelli (Yamaha), Luca Marini, dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46).
Torehan Francesco Bagnaia sendiri paling menonjol jika dibandingkan dengan ketiga pembalap lainnya.
Baca Juga: Cita-cita Sang Manajer yang Belum Kesampaian usai Suzuki Cabut dari MotoGP
Ia berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022 dan mengakhiri puasa gelar Ducati sejak 2007.
Torehan tak kalah mentereng juga dibukukan oleh Marco Bezzecchi yang keluar sebagai Rookie of The Year 2022.
"Saya melihatnya lebih seperti ini: Empat pembalap akademi berada di MotoGP, yang semuanya telah berkembang pesat," kata Luca Marini dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Kami tidak pernah mengira kami akan berakhir di MotoGP, tetapi inilah kami."
"Semoga di masa depan, bukan hanya empat tapi lima pembalap bisa bertarung untuk meraih kemenangan di MotoGP."
Francesco Bagnaia sendiri menjadi lulusan pertama dari akademi VR46 yang dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP.
Luca Marini menyebut pembalap yang akrab disapa Pecco Bagnaia itu tetap akan menjadi juara dunia MotoGP meski tak menimba ilmu di akademi VR46.
Baca Juga: Penyebab Valentino Rossi Beda Nasib dengan Sang Murid di Ducati
Menurut adik Valentino Rossi itu, perlu mental yang kuat untuk bisa meraih gelar juara dunia MotoGP.
"Saya rasa semua orang menemukan jalannya masing-masing," tutur Luca Marini.
"Anda tidak memerlukan akademi, Anda hanya perlu kekuatan dan bakat."
"Anda harus banyak bekerja, cerdas dan kuat secara mental."
"Pecco menunjukkan itu dan saya kira ia akan menjadi juara dunia bahkan tanpa akademi."
Kendati begitu, Akademi VR46 bukannya tanpa jasa di keempat pembalap tersebut.
Luca Marini mengakui, Akademi VR46 menjadi pintu masuknya ke kejuraan.
Baca Juga: Ingin Lepaskan Amarah, Jorge Martin Berambisi Cetak Sejarah Besar Lampaui Francesco Bagnaia
"Saya tidak tahu apakah Pecco bisa melanjutkan kariernya di Moto3 tanpa akademi," sambungnya.
"Mungkin itu pertanyaan yang lebih baik."
"Tanpa akademi, saya mungkin juga tidak bisa masuk ke Moto2."
"Tetapi itulah kunci untuk berada di sini hari ini," pungkas Marini.
Lebih lanjut, Luca Marini menjalani musim keduanya di kelas MotoGP.
Di MotoGP 2022, Luca Marini duduk di posisi ke-12 klasemen akhir dengan koleksi 120 poin.
Torehan ini lebih baik dibanding di tahun debutnya.
Di MotoGP 2021 Luca Marini hanya mengumpulkan 41 poin dan berada di peringkat ke-19 klasemen akhir.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |