"Saya tak punya teman di paddock. Saat Anda bertarung memperebutkan gelar juara dengan pembalap lain tak ada yang bersifat personal, tapi ada ketegangan."
"Saya mengalaminya dengan (Jorge) Lorenzo, dengan (Dani) Pedrosa. Begitulah yang terjadi dengan Dani, setelah balapan terakhir di Valencia, hubungan kami berubah."
Meski begitu, Marc Marquez mengaku hubungan dengan para rivalnya tak pernah seburuk jika dibandingkan dengan Valentino Rossi.
Keduanya bahkan diketahui sampai tak berbicara satu sama lain.
Baca Juga: Jorge Martin Dipercaya Bisa Samai Rekor Miliki Valentino Rossi 21 Tahun Lalu
"Saya punya hubungan terburuk dengan Rossi," sambung Marc Marquez.
"Itu seperti perceraian, Anda bisa mendengarkan satu versi atau yang lain, tetapi apa pun yang terjadi, terjadi dan semuanya meledak dari sana."
Marc Marquez bahkan menyamakan dirinya seperti Lionel Messi yang baru saja memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Argentina.
Saat menjadi yang terbaik di sebuah cabang olahraga, Marc Marquez merasa tak perlu membuat sebuah drama untuk membuat kompetisi jadi lebih menarik.
"Ketika Anda adalah yang terkuat, seperti Messi, Anda tidak mencari kontak untuk memanaskan permainan karena Anda adalah yang terbaik," tegas juara dunia delapan kali itu.
Baca Juga: Jorge Martin Berpotensi Jadi Godaan Terbesar Yamaha
"Di sisi lain, ketika Anda melihat diri Anda lebih rendah maka Anda melakukannya untuk mencetak gol, sesuatu seperti itu terjadi."
"Pada saat kejuaraan ketika kontroversi itu terjadi (musim 2015), Lorenzo lebih cepat darinya."
"Ia mencoba memanaskan suasana dan pada akhirnya kecepatanlah yang menang," pungkasnya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |