SportFEAT.com - Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez berniat tinggalkan Honda jika timnya tak kunjung berbenah.
Bersama-sama, Marc Marquez dan Repsol Honda mampu mendominasi kejuaraan di periode 2013 hingga 2019.
Dalam periode tersebut, hanya di musim 2015, Marc Marquez kehilangan gelar juara dunia.
Sayangnya saat berada dalam puncaknya, performa pembalap asal Spanyol itu turun drastis sejak tahun 2020 hingga setidaknya di musim 2022.
Baca Juga: Lin Jarvis Akui Yamaha Akan Sangat Kerepotan Hanya Punya 2 Pembalap di MotoGP 2023
Penyebabnya tak lain karena kecelakaannya di Sirkuit Jerez 2020 silam.
Kecelakaan itu membuat kondisi fisik Marc Marquez tak seperti sebelum-sebelumnya.
Ia bahkan belum sekali pun pernah menghabiskan satu musim secara full sejak musim 2020.
Hal itu pun juga berdampak bagi Honda yang seakan kehilangan arah soal pengembangan motor mereka.
Hasilnya, Honda tanpa kemenangan di dua dalam tiga musim terakhir (2020, 2022).
Pembalap yang telah berusia 29 tahun itu begitu menghormati cara Honda menanganinya saat masih berkutat dengan cedera.
Karena menurutnya, Honda bisa saja memecat dirinya karena kondisi cederanya yang tak kunjung pulih.
Baca Juga: Yamaha Wajib Ciptakan Musuh Kuat Dalam Timnya Sendiri Jika Ingin Fabio Quartararo Melejit
Namun, Marc Marquez tak menutup kemungkinan untuk meninggalkan Honda di masa depan andaikan tak diberi motor yang kompetitif.
"Saya merasa sangat menghormati Honda, karena cara selama dua tahun ini saya cedera, cara kami berbicara, cara mereka merawat saya sangat spesial," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Saya tahu itu tidak normal, tapi itu spesial, dan saya akan selalu menaruh hormat penuh pada Honda."
"Tapi sekarang (di akhir) 2022, pikiran saya hanya untuk kembali ke puncak bersama Honda."
"Kemudian tentu saja jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak memiliki alatnya, saya akan mencoba mencari yang terbaik untuk saya."
"Ini adalah sesuatu yang sudah saya katakan kepada mereka."
"Tapi sekarang di tahun 2022 saya hanya ingin bertahan bersama Honda, dan bertahan bersama Honda adalah target saya."
Baca Juga: MotoGP 2023 Berat Buat Yamaha, Ditinggal Tim Satelit Sekaligus Kepala Kru Paling Setia
"Tapi, target terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan. Jadi, inilah yang akan saya cari (di) masa depan."
Marc Marquez menyepakati kontrak berdurasi selama empat tahun di tahun 2020 silam.
Itu artinya, The Baby Alien masih memiliki kontrak bersama pabrikan asal Jepang itu hingga akhir musim 2024.
Marc Marquez sesumbar jika masih berambisi memperkuat Honda lebih lama lagi.
Namun ia menegaskan jika meraih gelar juara dunia adalah mimpi yang jauh lebih besar lagi.
"Dalam kontrak-kontrak sebelumnya, saya sangat menghormati mereka dan Honda selalu punya opsi pertama, dan saya tidak berbicara dengan siapa pun, hanya Honda."
"Maka jika Anda memiliki rasa hormat dari mereka, mereka akan menghormati Anda."
"Jika Anda tidak memiliki rasa hormat dari mereka, mereka tidak akan menghormati Anda."
"Jadi, ya, untuk masa depan kita lihat saja nanti. Anda tidak pernah tahu."
"Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, itu adalah mimpi saya untuk tetap di Honda."
"Tapi mimpi terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan," tegasnya.
Source | : | autosport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |