"Fakta bahwa Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP mungkin mempengaruhi kemauan Ken untuk menandatangani kerja sama dengan Honda," ungkap Puig.
"Dari apa yang saya tahu, passion dia di dunia balap sangat tinggi. Kalau saja Suzuki tidak mundur dari MotoGP, mungkin dia pun tidak akan pindah tim," kata Puig lagi.
Ken Kawauchi sendiri adalah insinyur penting semasa masih berada di Suzuki Ecstar. Ia terlibat dalam pengembangan GSX-RR, terutama di musim krusial pada 2020 lalu di mana Suzuki sukses meraih juara dunia lewat Joan Mir.
Hadirnya Ken Kawauchi ke tubuh Honda berarti membuatnya juga reuni dengan Joan Mir dan Alex Rins yang masing-masing akan memperkuat Repsol Honda dan LCR Honda.
Sedangkan nasib Takeo Yokoyama yang 'tergusur' oleh kehadiran Kawauchi masih baik.
Honda masih mempertahankan Yokoyama yang kini ditunjuk sebagai insinyur yang akan melatih para insinyur muda Honda di Jepang.
"Ken akan menggantikan Takeo Yokoyama yang sekarang akan melatih para insinyur muda kami di Jepang. Nanti ketika waktunya tiba, mereka akan datang ke Eropa, baik secara level teknis maupun pribadi," jelas Puig.
"Takeo adalah sosok vital di HRC dan posisi barunya ini akan sangat menentukan masa depan perusahaan kami di ajang balap," ucap Puig.
Di sisi lain, kemauan Honda sampai merekrut orang baru bahkan dari mantan kompetitor patut diacungi jempol. Artinya tim berlogo sayap tunggal itu benar-benar serius melakukan perombakan masif baik secara teknis maupun manajerial.
Selain perubahan di susunan manajer teknis, Honda juga mengganti sejumlah kepala kru pembalap mereka.
Honda menarik Ramon Aurin yang sebelumnya menjadi kepala kru Pol Espargaro di Repsol Honda, dipindah ke tim penguji.
Sedangkan posisi Ramon Aurin akan digantikan oleh Giacomo Guidotti yang sebelumnya bekerja sebagai kepala kru Takaaki Nakagami di LCR Honda
Guidotti akan menjadi kepala kru Joan Mir di Repsol Honda. Kehadirannya di tim pabrikan akan menjadi reuni sejak terakhir kali pernah menjadi kepala kru Dani Pedrosa.
Kemudian di tim satelit, posisi Guidotti sebagai kepala kru Nakagami akan digantikan insinyur muda asal Jerman, Klaus Nohles. Kedatangan Nohles menambah daftar para teknisi Jerman yang kini merapat di HRC.
Sebelumnya sudah ada Emanuel Bucher (tim Marc Marquez), Felix Kertzscher (tim Joan Mir), Jorg Hornig (tim penguji) dan Gerold Bucher (teknisi perekam data).