SportFEAT.com - Honda resmi mendatangkan mantan manajer teknis Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi untuk mengisi posisi penting, menggantikan Takeo Yokoyama.
Keputusan Honda Racing Corporation (HRC) mendatangkan Ken Kawauchi ke dalam tim mereka di MotoGP 2023 menjadi kejutan besar di awal tahun ini.
Honda resmi mendatangkan Ken Kawauchi sebagai Direktur Teknis HRC, menggantikan sosok Takeo Yokoyama yang telah menjabat posisi tersebut sejak 2018 silam.
Kabar itu sudah dikonfirmasi oleh Alberto Puig selaku Manajer Tim Honda dalam wawancara eksklusif Motorsport Espana.
"HRC sudah mengontrak Ken Kawauchi sebagai Direktur Teknis, mengambil keuntungan dari mundurnya Suzuki dari MotoGP," kata Alberto Puig dikutip Sportfeat dari Autosport, Sabtu (21/1/2023).
Keputusan Honda mendatangkan mantan orang penting di Suzuki yang notabene kompetitor mereka di MotoGP jelas menjadi pemandangan yang amat sangat langka.
Tim-tim pabrikan Jepang terutama dengan orang-orang Jepang sendiri, memiliki budaya dan etos kerja yang sangat khas, kesetiaan mereka pun sangat mendarah daging.
Belum lagi gengsi antara sesama pabrikan Jepang yang sangat tinggi di MotoGP.
Tak ayal keputusan Honda yang mau merekrut Ken Kawauchi kini menjadi sorotan.
Apalagi posisinya menggusur Takeo Yokoyama yang selama ini sangat berperan penting pada pengembangan motor RC213V.
Alberto Puig menegaskan bahwa Honda mau merekrut Ken Kawauchi karena memanfaatkan situasi.
Ken Kawauchi sendiri menjadi satu dari ratusan kru Suzuki yang terancam menganggur saat mendengar tim Hamamatsu itu akan hengkang dari MotoGP.
Dari situlah Honda mendekati Kawauchi dan menawarkan solusi.
"Fakta bahwa Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP mungkin mempengaruhi kemauan Ken untuk menandatangani kerja sama dengan Honda," ungkap Puig.
"Dari apa yang saya tahu, passion dia di dunia balap sangat tinggi. Kalau saja Suzuki tidak mundur dari MotoGP, mungkin dia pun tidak akan pindah tim," kata Puig lagi.
Ken Kawauchi sendiri adalah insinyur penting semasa masih berada di Suzuki Ecstar. Ia terlibat dalam pengembangan GSX-RR, terutama di musim krusial pada 2020 lalu di mana Suzuki sukses meraih juara dunia lewat Joan Mir.
Hadirnya Ken Kawauchi ke tubuh Honda berarti membuatnya juga reuni dengan Joan Mir dan Alex Rins yang masing-masing akan memperkuat Repsol Honda dan LCR Honda.
Sedangkan nasib Takeo Yokoyama yang 'tergusur' oleh kehadiran Kawauchi masih baik.
Honda masih mempertahankan Yokoyama yang kini ditunjuk sebagai insinyur yang akan melatih para insinyur muda Honda di Jepang.
"Ken akan menggantikan Takeo Yokoyama yang sekarang akan melatih para insinyur muda kami di Jepang. Nanti ketika waktunya tiba, mereka akan datang ke Eropa, baik secara level teknis maupun pribadi," jelas Puig.
"Takeo adalah sosok vital di HRC dan posisi barunya ini akan sangat menentukan masa depan perusahaan kami di ajang balap," ucap Puig.
Di sisi lain, kemauan Honda sampai merekrut orang baru bahkan dari mantan kompetitor patut diacungi jempol. Artinya tim berlogo sayap tunggal itu benar-benar serius melakukan perombakan masif baik secara teknis maupun manajerial.
Selain perubahan di susunan manajer teknis, Honda juga mengganti sejumlah kepala kru pembalap mereka.
Honda menarik Ramon Aurin yang sebelumnya menjadi kepala kru Pol Espargaro di Repsol Honda, dipindah ke tim penguji.
Sedangkan posisi Ramon Aurin akan digantikan oleh Giacomo Guidotti yang sebelumnya bekerja sebagai kepala kru Takaaki Nakagami di LCR Honda
Guidotti akan menjadi kepala kru Joan Mir di Repsol Honda. Kehadirannya di tim pabrikan akan menjadi reuni sejak terakhir kali pernah menjadi kepala kru Dani Pedrosa.
Kemudian di tim satelit, posisi Guidotti sebagai kepala kru Nakagami akan digantikan insinyur muda asal Jerman, Klaus Nohles. Kedatangan Nohles menambah daftar para teknisi Jerman yang kini merapat di HRC.
Sebelumnya sudah ada Emanuel Bucher (tim Marc Marquez), Felix Kertzscher (tim Joan Mir), Jorg Hornig (tim penguji) dan Gerold Bucher (teknisi perekam data).