SportFEAT.com - Jonatan Christie melenggang ke final Indonesia Masters 2023 setelah mengupas habis kelemahan Shi Yu Qi.
Tunggal putra Indonesia ranking tiga dunia itu harus berjuang dalam laga tiga game saat menghadapi Shi Yu Qi di babak semifinal Indonesia Masters 2023, Sabtu (28/1/2023).
Namun kemenangan Jonatan atas Shi Yu Qi tidak bisa dikatakan mudah. Pada game kedua, Jonatan mendadak seperti blank.
Pada laga yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta itu, Jonatan tertinggal cepat di awal game kedua. Banyak bola-bola mudah yang justru gagal dikembalikan.
Baca Juga: Herry IP Yakin Marcus/Kevin Bisa Kembali Mengganas Seperti Dulu
Jonatan juga sering salah menerka bola Shi Yu Qi yang diarahkan ke sisi deep backhand-nya out, padahal masih berada di dalam lapangan.
Beberapa poin beruntun yang didapat Shi Yu Qi adalah akibat dari error yang dilakukan Jonatan.
Di awal game ketiga pun, Jonatan sempat tertinggal 9-11. Sempat menyamakan kedudukan dan berbalik unggul, perolehan skor masih terus sengit bahkan sampai poin genting hingga Jonatan meraih match point 20-19.
Beruntung di poin kritis ini Jonatan mampu tampil lebih tenang dan akhirnya menang 21-13, 15-21, 21-19 dalam 73 menit.
Game pertama berjalan cukup nyaman untuk Jonatan Christie.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu berhasil tampil dominan dan menjaga keunggulan sepanjang bergulirnya laga game pertama.
Jonatan bahkan unggul jauh sampai 18-11.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Masters 2023 Hari Ini: Ada Jonatan Christie vs Shi Yu Qi
Sementara Shi Yu Qi hanya bertahan dan terus meladeni pola permainan Jonatan. Game pertama pun menjadi milik Jonatan.
Di game kedua, Jonatan mengawali laga dengan buruk.
Ia tertinggal jauh dan cepat akibat error beruntun yang terus dilakukannya hingga 2-7.
Jonatan banyak salah mengira bola out padahal masih berada di dalam cukup jauh, terutama di sisi backhand area belakangnya.
Baca Juga: Dipisahnya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Mengguncang Skuad Ganda Putra Malaysia
Jonatan sempat nyaris menyamakan kedudukan ketika ia berhasil meraih satu demi satu angka hingga memangkas jarak menjadi 13-14.
Itu berkat eksploitasinya terhadap kelemahan Shi, di mana Jonatan terus memberikan deep forehand corner yang cukup membuat Shi Yu Qi kesulitan.
Sayangnya di akhir game kedua, ada beberapa momen Jonatan gagal mengantisipasi pengembalian Shi, dan sempat terpeleset. Game kedua gagal direbut Jonatan, pertandingan harus berlanjut ke game ketiga.
Pada game penentuan, Jonatan dan Shi Yu Qi saling kejar-kejaran angka hingga 8 sama. Namun Shi Yu Qi lebih menguasai reli hingga ia unggul dan membuat Jonatan tertinggal 9-11.
Setelah perpindahan lapangan dan break interval, Jonatan berusaha mengejar ketertinggalan.
Usahanya mulai mendapatkan titik terang tatkala Jonatan mampu menyamakan kedudukan bahkan berbalik unggul menjadi 16-14.
Akan tetapi keunggulan itu tidak bertahan lama. Memasuki poin kritis ini, kedua pemain semakin mempercepat tempo permainan dan lebih agresif.
Jonatan lebih berani untuk terus mengekplorasi kelemahan Shi Yu Qi, ia unggul 18-16.
Situasi semakin menegangkan tatkala Shi juga enggan menyerah dengan mudah.
Jonatan berhasil meraih match point dan akhirnya sukses mengunci kemenangan 21-19.
Hasil ini sekaligus merevans kekalahan Jojo dari shi dari pertemuan terakhir yang terjadi di Olimpiade Tokyo 2020. Rekor pertemuan pun makin unggul untuk Jojo dengan nilai 6-4.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |