Jump smash (smash sambil melompat) akan memiliki power yang lebih besar ketimbang smash dengan posisi tubuh berdiri di tanah.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023: Indonesia Berpotensi Juara Grup
2. Half smash
Berbeda dengan jenis smash sebelumnya, half smash hanya memberikan setengah power saja.
Keuntungan dari half smash ini, keseimbangan badan lebih mudah dikontrol ketimbang saat melakukan full smash.
Half smash biasanya digunakan saat lawan terlihat tidak siap atau keluar dari posisinya.
Jenis smash ini juga bisa memberikan tekanan dan menyerang lawan.
Half smash biasanya akan lebih efektif dimainkan di sektor tunggal.
3. Stick Smash
Jenis smash ini biasanya digunakan untuk kejutan.
Stick Smash bisa dilakukan dengan cara memutar lengan bawah dan mengencangkan pegangan forehand saat melakukan smash.
Stick smash biasanya tidak memiliki power seperti full smash.
Perbedaan yang cukup terlihat antara stick smash dan full smash adalah pemain tidak menyelesaikan follow-through (pukulan selanjutnya) jika menerapkan stick smash.
4. Slice Smash
Seperti namanya (slice=memotong), pukulan jenis ini seperti gerakan memotong shuttlecock yang bertujuan mengubah arah datangnya kok.
Slice smash biasanya diarahkan ke sudut-sudut lapangan lawan yang sulit dijangkau.
Jika slice smash dilakukan secara benar akan membuat lawan kebingungan hingga mati langkah.
Namun, jenis pukulan ini membutuhkan akurasi yang sangat tinggi.
Source | : | badmintonfanatiker.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |