An Se-young juga punya peran penting membawa Korea Selatan juara di Uber Cup 2022 silam.
Sayangnya, di Kejuaraan Dunia, torehan terbaiknya hanya menjadi semifinalis.
Praktis hanya medali Olimpiade yang belum ia bukukan di koleksi gelar selama kariernya.
Baca Juga: Prediksi Tim Terkuat di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023
Baru-baru ini, Peter Gade eks pemain ranking satu dunia asal Denmark mengaku mengidolakan An Se-young.
"Ini kombinasi dari banyak hal. Tapi terutama, dia punya bakat, kualitas bintang itu; ketika dia melangkah ke lapangan, Anda dapat melihat bahwa dia dilahirkan untuk ini," ucap Gade dikutip Sportfeat dari BWFBadminton.
"Cara dia bergerak, fokus di matanya, api di matanya, Anda bisa melihat dia menyukai permainan ini."
"Dia menyukai pertempuran dengan lawan juga. Dia pasti diuji di tiga final. Dan meskipun keadaan naik turun di final, dia tetap tenang."
"Secara taktik dia berada di level yang sangat tinggi. Lebih dari segalanya, di sisi gerakan, dia menunjukkan teknik yang belum pernah saya lihat."
"Dia punya ritme khusus, waktu khusus di kakinya, yang cukup unik. Dengan begitu, dia akan menjadi panutan bagi banyak pemain."
Terlepas dari itu semua, ada pelatih Indonesia yang memiliki peran penting di balik kesuksesan An Se-young.
Ia adalah Rony Agustinus yang saat ini bertugas untuk mengasah performa sektor tunggal di Korea Selatan yang bertugas sejak Juli 2022 silam.
Torehan gelar An Se-young di BWF World Tour:
2023:
Indonesia Masters 2023 (super 500)
India Open 2023 (super 750)
2022:
Australian Open 2022 (super 300)
Malaysia Masters 2022 (super 500)
Korea Open 2022 (super 500)
2021:
BWF World Tour Finals 2021
Indonesia Open 2021 (super 1000)
Indonesia Masters 2021 (super 750)
2019:
Korea Masters 2019 (super 300)
French Open 2019 (super 750)
Alkita Masters 2019 (super 100)
Canada Open 2019 (super 100)
New Zealand Open 2019 (super 300)
Source | : | Bwftournamentsoftware.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |