SportFEAT.com - Marc Marquez berpeluang samai rekor unik milik legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Valentino Rossi berhasil memetik gelar juara dunia keenamnya atau yang terakhir kali pada MotoGP 2009.

Saat itu, pembalap berjuluk The Doctor meraih gelar pada usia 30 tahun.

Hingga saat ini, belum ada pembalap yang meraih gelar juara pembalap di usia 30 tahun.

Baca Juga: Enea Bastianini Terkejut Hari Pertamanya di Tim Pabrikan Ducati Tak Sesuai Ekspetasinya

Jika Marc Marquez sukses keluar sebagai juara pada MotoGP 2023, ia akan menjadi pembalap setelah Rossi yang meraih gelar di usia 30.

Pasalnya pada 17 Februari mendatang, pembalap asal Spanyol itu akan menginjak usia tepat 30 tahun.

Selain itu, pembalap berjuluk The Baby Alien itu akan menyamai jumlah gelar milik Rossi dengan sembilan titel.

Sayangnya untuk mencapai hal itu, akan menjadi tugas yang berat bagi sang pembalap.

Pasalnya terakhir kali Marc Marquez meraih gelar juara pada MotoGP 2019.

Dengan tambah ketatnya pembalap pada MotoGP 2023, pria kelahiran Cervera itu masih dihadapkan performa motor Hondanya yang masih angin-anginan.

Baca Juga: Komentar Menohok Bos Ducati: Hanya Ducati yang Membawa Inovasi ke MotoGP, Tim Lain Hanya Meniru

Bahkan, menjelang MotoGP 2023 bergulir, ia diterpa kabar jika dirinya mengancam pindah ke tim lain andaikan Honda tak memberikan motor yang kompetitif.

Kendati begitu, Marc Marquez tak ingin kabar tersebut mengganggu fokusnya menatap musim depan.

Sang pembalap masih menghormati kontraknya bersama Honda, apalagi mengingat cara timnya merawat ia saat cedera.

"Saya tidak dapat memulai musim di mana saya berniat untuk merebut kembali gelar dengan pemikiran seperti itu," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Saya sangat menghormati Honda, terutama cara mereka memperlakukan
saya selama dua tahun saya cedera."

"Pikiran saya hanya terfokus untuk kembali ke puncak."

Baca Juga: Marc Marquez Ungkit Dosa Valentino Rossi di MotoGP Malaysia 2015: Dia Sengaja Menendang

"Kemudian, tentu saja, jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak memiliki alatnya, saya akan mencoba mencari yang terbaik untuk diri saya sendiri."

"Impian saya adalah bertahan di sini, namun impian terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan," tegas pembalap bernomor 93 itu.