Find Us On Social Media :

Inkonsistensi Masih Jadi PR Besar bagi 3 Ganda Putri Indonesia

Pasangan ganda putri PB Djarum, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berpose setelah tampil pada partai kedua melawan Mutiara Cardinal Bandung pada laga akhir penyisihan grup Djarum Superliga Badminton 2019 di GOR Sabuga, Bandung, Kamis (21/2/2019).

Di fase berikutnya, jawara Russian Open 2019 itu menelan kekalahan dari Erina Honda/Nozomi Shimizu (Jepang) pada laga perempat final Vietnam Open 2019.

"Penampilan Ketut/Tania kali ini boleh dibilang masih kurang konsisten, kadang bagus kadang hilang fokus," tutur Chafidz, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Khususnya Tania yang sering kurang bisa membaca akan adanya perubahan pola lawan. Kedua pemain ini masih harus lebih diperhatikan lagi terutama pukulan yang harus safe," imbuhnya.

Baca Juga: Bakal 'Diperkuat' Lee Chong Wei, Lee Zii Jia Tak Gentar Hadapi Persaingan Tunggal Putra Dunia

Adapun performa Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang tengah naik daun juga tak luput dari evaluasi Chafidz.

Siti/Ribka yang menjadi semifinalis Chinese Taipei Open 2019 justru tampil anti-klimaks di Vietnam Open 2019.

Bermain dari babak kualfikasi, langkah Siti/Ribka harus langsung terhenti di babak pertama.

Mereka kalah dari Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting dalam pertarungan tiga gim ketat, 21-14, 20-22, 20-22.

Baca Juga: Dapat Tanah Seluas 5 Hektar, Impian Mulia PV Sindhu Bakal Segera Terwujud

"Fadia/Ribka pun kalau penampilannya secara teknis cukup bagus, cuma memang masih butuh waktu untuk lebih bisa kuasai faktor non-teknisnya, seperti misalnya masih kurang tenang di lapangan," ujar Chafidz.

Secara keseluruhan, Chafidz menarik satu benang merah dari evaluasinya terhadap performa skuad Ganda Putri Indonesia.

Hal itu adalah adanya masalah non-teknis, yang bisa meliputi kesiapan mental dan motivasi bermain dari pemain itu sendiri.

"Pada saat di lapangan kami sebagai pelatih pun selalu mengingatkan dan memberikan arahan bagaimana cara mengatasi masalah non-teknis tersebut," ucap Chafidz.

Baca Juga: Aksi yang Menyebabkan Khabib Nurmagomedov Panen Cacian Hina

"Saya kira mereka semua ini yang harus lebih diperhatikan adalah masalah non-teknis. Sebetulnya ganda putri ini masalah besarnya kan ada di diri mereka sendiri," kata dia lagi.

Seusai mengikuti Vietnam Open 2019, para ganda putri tersebut kembali menuju Indonesia.

Mereka tidak akan mengikuti China Open 2019 yang digelar pekan ini.

Satu-satunya ganda putri Tanah Air yang berkompetisi pada turnamen World Tour Super 1000 itu adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Neymar dicemooh oleh fans Paris Saint-Germain saat menghadapi Strasbourg di Stadion Parc des Princes, Sabtu (14/9/2019). . PSG akhirnya unggul melalui gol tunggal Neymar pada injury time (90+2'). . Sedangkan pada matchday pertama di Liga Champions 2019/2020 PSG kontra Real Madrid di Grup A, Neymar dipastikan absen karena harus menjalani hukuman bermain di tiga laga Eropa karena mengomentari wasit melalui media sosial usai PSG disingkirkan Manchester United. . #psg #manchesterunited #neymar #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on