Find Us On Social Media :

Di Balik Kecemerlangan Karl Max, Ada Sesal Asisten Semen Padang FC

Karl Max merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam lanjutan Liga 1 2019 yang berakhir untuk kemenangan Semen Padang atas Persela Lamongan dengan skor 2-0

Karl Max tidak sendiri dari klub Liga 1 2019 di Tim Nasional Chad. Dia juga bersama penyerang Persib Bandung, Ezechiel N’Douassel.

Baca Juga: Minim Persiapan, Lalu Muhammad Zohri Siap Kejutkan Kejuaraan Dunia

Baca Juga: Liga 1 2019 -Di Balik Hormat Persija Jakarta pada Bali United, Tersimpan Ancaman

Baca Juga: Manuver Persebaya Surabaya di Detik Terakhir Bursa Transfer Hasilkan Diogo Campos

"Ya Karl Max sangat bagus sekali lawan Persib Bandung. Seandainya dia main lawan Barito Putera dan PS Sleman kita bisa lebih baik," kata Weli

Pada dua laga sebelumnya, Kabau Sirah selalu kalah main di kandang sendiri Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.

Kekalahan diterima atas Barito Putera dengan skor 2-3 dan dari PS Sleman dengan kedudukan 0-1.

"Ya, sekarang Dany (panggilan Karl Marx) punya naluri gol sangat baik. Dia bisa menjadikan peluang menjadi gol. Bisa memanfaatkan momen mencetak gol dengan cukup baik," ujar Weli lagi.

Karl Max merupakan salah satu pemain asing yang masuk daftar evaluasi tim manajemen Semen Padang FC di putaran pertama lalu.

Namun, jelang akhir putaran pertama performanya kian meningkat hingga batal masuk daftar evaluasi pada transfer window.

Pada putaran pertama dia berhasil bukukan empat gol. Masing-masing dua gol ke gawang Persela, kemudian satu gol ke gawang Madura United dan Bhayangkara FC.

"Kami masih sangat yakin dengan kualitas Karl Max. Kami yakin ia bisa buktikan," tutur asisten dan yang juga karyawan PT. Semen Padang itu

Sementara itu, hasil imbang didapat Semen Padang FC dari kandang Persib Bandung cukup disyukuri Weli.

"Mungkin malam ini saya bahagia sekali. Apa rencana, skema yang kita inginkan berjalan dengan baik," tutur Weli

Baca Juga: Gelar Grand Slam Nyaris Dilampaui Rafael Nadal, Roger Federer Cuek

Ia juga menambahkan, pada pertandingan tersebut timnya memang sengaja menerapkan taktik negatif football alias bertahan total.

"Kita bermain sedikit compact defence dengan mengandalkan counter attack. Terpenting kita bisa menahan imbang tuan rumah," ucap Weli memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Garuda Asia sukses mencukur habis timnas U-16 Kepulauan Mariana Utara dengan skor 15-1. . Bagaimana permainan Garuda Asia menurut Bolasporter? #garudaasia #timnas #timnasday #timnasu16 #gridnetwork #kualifikasipialaasia2020

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on