SportFEAT.COM - Semen Padang FC sukses mencuri satu poin penting dari kandang Persib Bandung di laga lanjutan pekan ke-19 Liga 2019.
Laga Persib Bandung versuss Semen Padang yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (18/9/2019), itu berakhir dengan skor 1-1.
Hasil imbang yang didapat tim beralias Kabau Sirah ini memang patut disyukuri lantaran tim yang dihadapinya sedang dalam tren apik di beberapa laga terakhir.
Sementara, pada laga yang berlangsung dalam tempo sedang tersebut, gol Semen Padang FC dilesakkan oleh pemain yang baru saja kembali dari Timnas Chad, Karl Max Barthelemy.
Gol yang dicetak pemain jangkung tersebut tercipta lewat heading pada menit ke-48 setelah sebelumnya tim asuhan Eduardo Almeida itu sempat tertinggal lewat gol Ghozali Siregar meni ke-20.
Gol yang dicetak Karl Max tersebut adalah kreasi kelimanya musim ini untuk tim Urang Awak.
Baca Juga: Kirim Pesan Misterius di Medsos, Conor McGregor Beri Sinyal Comeback?
Dilansir SportFEAT.com dari laman Liga Indonesia, asisten pelatih Semen Padang FC, Weliansyah ikut angkat bicara tentang performa Karl Max.
Weli, sapaan akrabnya, menilai Karl Max telah menemukan kembali performa terbaiknya.
Oleh sebab itu, dirinya tak menampik jika sekarang sangat membutuhkan jasa pemain kelahiran 27 Oktober 1986 ini dalam setiap pertandingan.
Di balik performa apik Karl Max di laga kontra Maung Bandung, ada sebuah penyesalan yang dirasakan Weli.
Menurutnya, absennya pemain impor itu dalam beberapa pertandingan terakhir membuat Semen Padang kurang tampil maksimal, khususnya dalam sektor penyerangan.
Kesebelasan Urang Awak sebelumnya tidak bisa memaksimalkan jasa Dany, sapaan akrabnya karena izin memperkuat tim nasional Chad di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona Afrika.
Dany meninggalkan Semen Padang sejak awal September lalu untuk membela Timnas Chad dalam dua laga.
Dua laga itu kala Chad melawan Sudan, Kamis (5/9/2019) malam dengan skor 1-3.
Setelah itu Chad kembali menghadapi Sudan pada leg kedua, Rabu (11/9/2019), dengan kedudukan akhir 0-0.
Pada pertemuan lawan Sudan, Karl Max masuk starting XI.
Kemudian pada laga kedua Karl Max cadangan masuk gantikan Mouandilmadji pada menit 86.
Karl Max, kembali ke Padang, Jumat (13/9) malam. Dia mulai berlatih bersama Kabau Sirah Sabtu (14/9) pagi.
Karl Max tidak sendiri dari klub Liga 1 2019 di Tim Nasional Chad. Dia juga bersama penyerang Persib Bandung, Ezechiel N’Douassel.
Baca Juga: Minim Persiapan, Lalu Muhammad Zohri Siap Kejutkan Kejuaraan Dunia
Baca Juga: Liga 1 2019 -Di Balik Hormat Persija Jakarta pada Bali United, Tersimpan Ancaman
Baca Juga: Manuver Persebaya Surabaya di Detik Terakhir Bursa Transfer Hasilkan Diogo Campos
"Ya Karl Max sangat bagus sekali lawan Persib Bandung. Seandainya dia main lawan Barito Putera dan PS Sleman kita bisa lebih baik," kata Weli
Pada dua laga sebelumnya, Kabau Sirah selalu kalah main di kandang sendiri Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.
Kekalahan diterima atas Barito Putera dengan skor 2-3 dan dari PS Sleman dengan kedudukan 0-1.
"Ya, sekarang Dany (panggilan Karl Marx) punya naluri gol sangat baik. Dia bisa menjadikan peluang menjadi gol. Bisa memanfaatkan momen mencetak gol dengan cukup baik," ujar Weli lagi.
Karl Max merupakan salah satu pemain asing yang masuk daftar evaluasi tim manajemen Semen Padang FC di putaran pertama lalu.
Namun, jelang akhir putaran pertama performanya kian meningkat hingga batal masuk daftar evaluasi pada transfer window.
Pada putaran pertama dia berhasil bukukan empat gol. Masing-masing dua gol ke gawang Persela, kemudian satu gol ke gawang Madura United dan Bhayangkara FC.
"Kami masih sangat yakin dengan kualitas Karl Max. Kami yakin ia bisa buktikan," tutur asisten dan yang juga karyawan PT. Semen Padang itu
Sementara itu, hasil imbang didapat Semen Padang FC dari kandang Persib Bandung cukup disyukuri Weli.
"Mungkin malam ini saya bahagia sekali. Apa rencana, skema yang kita inginkan berjalan dengan baik," tutur Weli
Baca Juga: Gelar Grand Slam Nyaris Dilampaui Rafael Nadal, Roger Federer Cuek
Ia juga menambahkan, pada pertandingan tersebut timnya memang sengaja menerapkan taktik negatif football alias bertahan total.
"Kita bermain sedikit compact defence dengan mengandalkan counter attack. Terpenting kita bisa menahan imbang tuan rumah," ucap Weli memungkasi.