Terkait keberhasilan menembus final China Open 2019, Carolina Marin sempat merasa sedikit terharu atas pencapaiannya tersebut.
Bahkan pemain 26 tahun itu mengaku sedikit menangis sesaat setelah berhasil memastikan kemenangan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.
"Saat ini saya merasa begitu bahagia. Setelah memenangkan laga, saya tertunduk di lapangan dan sedikit menangis," tutur Marin dikutip SportFEAT.com dari laman BWF.
"Ketika Anda mengalami cedera panjang dan menjalani rehabilitasi, Anda akan memiliki sikap pantang menyerah dan terus terpacu meraih hasil lebih."
"Saya sangat gembira karena pada turnamen kedua (pasca-comeback) saya mampu kembali mencapai final turnamen BWF World Tour Super 1000," ujar Carolina Marin melanjutkan.
Highlights | Defending champion @CarolinaMarin ???????? returns to form. Can she reclaim her crown? #HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/mGjdoChKez
— BWF (@bwfmedia) September 21, 2019
China Open 2019 memang menjadi turnamen kedua yang diikuti pemain asal Spanyol ini setelah jeda cukup panjang lantaran cedera.
Turnamen comeback Carolina Marin sendiri terjadi pada pekan lalu saat tampil di ajang BWF Tour Super 100, Vietnam Open 2019.
Dalam ajang tersebut, Carolina Marin harus tersingkir prematur setelah dikalahkan Supanida Katethong (Thailand) dengan skor 22-24, 20-22 pada babak pertama.
Kini, pemain kidal itu telah sukses menembus final dan selangkah lagi mempertahankan gelar China Open yang berhasil dimenanginya tahun lalu.
Baca Juga: Sempat Kaget, Anthony Sinisuka Ginting Ungkap Cara Kalahkan Anders Antonsen