Dia berhasil meraih gelar juara pada pekan olahraga mahasiswa daerah Jawa Timur dan runner-up tingkat nasional di event yang sama.
Catatan gemilang tersebut mengantarkan ia masuk skuad tim nasional Indonesia putri pada tahun 2015.
Ia berhasil masuk timnas putri yang diterjunkan di Piala AFF 2015 di Vietnam yang saat itu dilatih Ruly Nere.
Setelah membela timnas, Lilla sempat absen bermain bola lantaran tidak adanya kejuaraan di tanah air.
Tidak kurang dari dua tahun dia tidak aktif bermain sepak bola.
Selama itu, dia membantu melatih tim futsal Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Baca Juga: Peringati HUT TNI, Inilah 5 Pesepak Bola yang Juga Seorang Prajurit
Lalu, beberapa pekan lalu, Persebaya mengumumkan melakukan seleksi untuk membentuk tim yang akan diterjunkan ke Liga 1 Putri 2019.
Bergabung dengan Persebaya merupakan kebanggaan tersendiri bagi Lilla.
Ia mengakui bahwa mengenakan seragam kebesaran hijau milik Persebaya adalah salah satu cita-citanya sejak lama.
”Saat bermain untuk tanah kelahiran pastinya ada suatu kebanggan. Darah saya darah Bajol ha…ha…ha…,” ujar Lilla sambil tertawa.
Baca Juga: Aset Tunggal Putri Malaysia Kubur Impian pada Olimpiade Tokyo 2020
Lilla diyakini bakal menjadi pemain penting dalam tim putri Persebaya lantaran memiliki jam terbang yang cukup.
”Anak-anak banyak yang tanya soal bagaimana saat bermain, benar atau salah,” ucap Lilla mengungkapkan.
Ia juga menambahkan, pendekatan dalam bermain untuk pemain putri berbeda dengan pesepak bola pria.
Lilla dan rekan-rekannya pun mengaku siap memberikan yang terbaik untuk Bajul Ijo pada ajang Liga 1 Putri 2019.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on