Pasalnya pada gim kedua, Lamsfuss/Seidel berhasil memberikan perlawanan ketat kepada Marcus/Kevin.
Bahkan, mereka nyaris memaksa terjadinya setting point tatkala Minions sudah unggul jauh.
Namun pada akhirnya Marcus/Kevin berhasil menang dengan skor 21-14, 21-19 atas Lamsfuss/Seidel.
Selanjutnya di babak semifinal Fuzhou China Open 2019, jawara French Open 2019 tersebut bakal menunggu menenang antara Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) atau Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
JALANNYA PERTANDINGAN
Marcus/Kevin langsung tancap gas sejak awal gim pertama dimulai.
Bermain cepat dan taktis langsung menjadi pola strategi Marcus/Kevin dalam menghadapi Lamsfuss/Seidel.
Kevin Sanjaya yang bertindak sebagai playmaker pun langsung tampil agresif di depan net. Minions unggul cepat 4-2.
Kedudukan Marcus/Kevin sempat disamakan oleh wakil Jerman tersebut menjadi 4-4.
Karakteristik shuttlecock yang lambat jelas terlihat pada laga ini. Reli-reli panjang dengan bola lob yang jarang terjadi dalam laga ganda putra pun harus dilakoni Marcus/Kevin demi mendapatkan momentum tepat untuk menyerang.
Marcus/Kevin kembali memperlebar jarak menjadi 7-4.
Keunggulan mereka semakin berlanjut melalui serangan-serangan no lob dan memaksa shuttlecock untuk tetap turun.
Kesalahan yang dilakukan Lamsfuss/Seidel pun juga menjadi keuntungan tersendiri bagi Marcus/Kevin yang bertambah unggul menjadi 11-7 dalam laga yang baru berjalan enam menit itu.
Seusai break interval dan mendapat arahan pelatih masing-masing, Lamsfuss/Seidel sedikit menunjukkan perbedaan pola bermain.
Defens ganda putra peringkat ke-18 dunia itu mulai kerap diarahkan menyilang dan membuat Marcus/Kevin pontang-panting.
Smash tajam dari Lamsfuss/Seidel pun juga mulai tajam. Mereka pun mempertipis jarak menjadi 10-11.
Marcus/Kevin tampaknya mulai menyadari hal tersebut. Mereka pun mulai melakukan lebih banyak variasi pukulan. Dari mulai dropshot halus hingga drive silang cepat hingga flick serve. Marcus/Kevin kembali unggul 15-10.