Baca Juga: Soal Sifat Pemain India, Flandy Limpele: Kadang Mereka Nolak Ide-ide Saya
Setelah berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade London 2012, perempuan berusia 28 tahun itu kemudian berhasil menyabet medali perak Kejuaraan Dunia 2013 dan 2014.
Meski masih urung menjadi Juara Dunia, karier bulu tangkis Li sebenarnya saat itu semakin menanjak.
Dia bahkan digadang-gadang untuk kembali meraih emas di Olimpiade Rio 2016.
Akan tetapi, dari perhelatan akbar empat tahunan itulah, mimpi buruk Li terjadi.
Ya, Li Xue Rui mengalami cedera yang cukup fatal, yakni cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) saat melakoni laga semifinal kontra Carolina Marin (Spanyol).
Cedera ACL inilah yang membuatnya harus hiatus dari panggung kompetisi internasional selama dua tahun, sekaligus mengubur impiannya untuk kembali naik podium di Olimpiade 2016.
Baca Juga: Flandy Limpele Yakin Ganda Putra India Bisa Rebut Medali Olimpiade Jika Satu Aspek Ini Dibenahi
Kini setelah resmi menggantungkan raketnya, Li pun masih teringat jelas momen pahitnya kala itu.
"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi saat itu," ungkap Li dikutip SportFEAT.com dari Sina Sports.
"Saya tiba-tiba saja tidak bisa bergerak setelah mendaratkan kaki saya sehabis jumping smash,"
"Saya jadi tidak berani menggerakkan kaki saya sama sekali. Dan saya tidak mengira kalau cederanya bakal separah itu," kenang dia.
Keputusan Li untuk menggantungkan raketnya tahun ini sendiir cukup mengejutkan.
Sebab, Li baru saja comeback pada 2018 lalu.
Impian untuk ikut Olimpiade Tokyo 2020 pun diakui Li sebenarnya masih ada.