SportFEAT.COM - Timnas U-19 Indonesia memiliki satu pemain dengan bakat unik yakni lemparan ke dalam jarak jauh. Sosok yang dimaksud adalah Pratama Arhan Alief.
Terdapat satu pemain yang mempunyai bakat unik di skuat timnas U-19 Indonesia yang saat ini berlatih di Kroasia.
Sosok yang dimaksud adalah bek sayap timnas U-19 Indonesia, Pratama Arhan Alief.
Pemain asal klub PSIS Semarang itu diketahui mempunyai satu kemampuan unik yakni lemparan.
Baca Juga: Tampil Gemilang Bareng Timnas U-19 Indonesia, Bek PSIS Semarang Ingin Main di Eropa
Kemampuan tersebut kerap ia tunjukkan saat skuat Garuda Nusantara menjalani beberapa laga uji coba.
Bahkan berkat kemampuan uniknya tersebut, satu gol berhasil disarangkan oleh timnas U-19 Indonesia.
Momen itu terjadi saat pertandingan kedua timnas U-19 Indonesia melawan Qatar pada Minggu (20/9/2020).
Lemparan jarak jauh Arhan ke dalam kotak penalti Qatar berhasil dikonversi menjadi gol oleh Saddam Emiruddin.
Gol tersebut bahkan berhasil membuka keunggulan tim besutan Shin Tae-yong di laga kedua kontra Qatar.
Duel antara timnas U-19 Indonesia versus Qatar sendiri berakhir imbang 1-1 setelah tim lawan mencetak gol di penghujung laga.
Kemampuan unik Pratama Arhan itu jika terus diasah, diprediksi bakal menjadi kelebihan timnas U-19 Indonesia.
Manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tampaknya bisa memikirkan hal ini baik-baik.
Bahkan bukan tak mungkin jika Shin Tae-yong mendatangkan pelatih khusus lemparan ke dalam untuk skuat Garuda Nusantara.
Langkah ini sebelumnya pernah dilakukan oleh juara bertahan Liga Inggris Liverpool.
Klub berjulukan The Reds itu bahkan telah memperkerjakan seorang pelatih throw-in profesional, yakni Thomas Gronnemark.
Pria Denmark itu bahkan telah melatih para pemain Liverpool sejak 2018.
Di awal penunjukkan Gronnemark, banyak pihak meragukan apa manfaat memperkejakan seorang pelatih lemparan ke dalam.
Namun anggapan tersebut akhirnya sirna saat pelatih The Reds Juergen Klopp melihat secara langsung kemampuan unik tersebut.
"Sejujurnya, saya belum pernah dengar tentang pelatih lemparan ke dalam," kata Klopp, seperti dikutip SportFEAT.com dari BBC.
"Saat mendengar tentang Thomas, jelas saya ingin menemuinya. Setelah bertemu, saya seratus persen ingin mengangkatnya," tuturnya.
Dilansir dari BolaSport, Gronnemark ternyata bukanlah sosok sembarangan.
Mantan sprinter dan atlet kereta luncur salju itu diketahui merupakan pelatih pertama yang mengambil spesialisasi pakar lemparan ke dalam.
Gronnemark membukukan rekor dunia lemparan terjauh berjarak 51,33 meter pada 2010 dan itu dilakukannya dengan front flip alias jungkir balik ke depan!
Rekor itu baru dipecahkan Michael Lewis dari Amerika Serikat dengan jarak 59 meter tahun lalu.
Baca Juga: Ini Jadwal Uji Coba Selanjutnya Timnas U-19 Indonesia, Lawan Negaranya Edin Dzeko
Sebelum menjadi pelatih lemparan ke dalam Liverpool, Gronnemark ternyata sempat bekerja untuk RB Leipzig di Liga Jerman.
Salah satu bukti nyata hasil kerja Gronnemark dirasakan oleh Andrea Poulsen, bek sayap Moenchangladbach dari Midtjyland.
Di bawah tempaan Gronnemark, Poulsen berhasil meningkatkan jarak rataan lemparan, dari 25 meter ke 39,7 meter.
Sementara itu, bersama Liverpool, bek sayap seperti Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson berhasil disulapnya menjadi pelempar ulung.
(*)