Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Sedih dan Kecewa Tak Bisa Boyong 2 Kru Timnya yang Paling Setia ke Petronas Yamaha

Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau.

Keduanya dikabarkan menjalin kerja sama untuk satu musim, dengan opsi perpanjangan satu tahun jika performa Rossi masih memungkinkan.

Namun demikian, di balik persiapan pengumuman resminya Rossi ke Petronas Yamaha, ada satu hal yang cukup membuat rider 41 tahun itu sedih dan kecewa.

Rossi sendiri memiliki tradisi memboyong seluruh kru timnya jika ia pindah tim.

Baca Juga: Kru Tim LCR Honda Positif COVID-19, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami Tetap 'Bablas' di MotoGP Catalunya 2020

Akan tetapi, Petronas Yamaha kali ini tidak mengizinkan Rossi membawa seluruh kru timnya. Tim yang bermarkas di Malaysia itu hanya membolehkan Rossi membawa tiga kru saja.

Hal itu dilakukan karena Petronas Yamaha mempertimbangkan jangka panjangnya, mereka pun telah memiliki susunan kru yang dipersiapkan untuk masa depan tim, termasuk ketika nanti ditinggal Rossi.

Maklum, tahun depan Rossi sendiri akan berusia 42 tahun. Usia yang jelas sudah tidak muda lagi bagi karier seorang pembalap top MotoGP.

Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Rahasia Kontrak dengan Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021

Alhasil, dengan terpaksa Rossi pun hanya memilih tiga orang yang akan dibawanya ke Petronas Yamaha.

Mereka adalah David Munoz (Kepala Kru), Matteo Flamigni (Analis Data) dan Idalio Gavira (Pelatih balap).

Sementara dua kru timnya yang paling setia, Alex Briggs dan Brent Stephenz yang sudah menemani Rossi selama 20 tahun berkarier di MotoGP terpaksa tidak diikutsertakan.

Dilansir dari Tuttomotoriweb, Rossi pun sedih dan kecewa tidak bisa membawa Alex Briggs dan Brent Stephenz yang sudah menemani sepak terjangnya di MotoGP.

"Saya sangat menyesal untuk Alex dan Brent, mereka ingin ikut dengan saya, tapi itu tidak mungkin," ucap Rossi.

"Mereka berkata pada saya bahwa mereka ingin berada di sisi saya selama saya balapan dan mereka ingin pensiun bersama saya.

"Sangat menyedihkan tidak bisa bersama mereka lagi di pit pada tahun depan dan balapan terakhir kami bersama," ucap juara dunia sembilan kali itu.