Van Basten bahkan mengatakan bahwa cedera yang dideritanya ini membuatnya harus merangkak hanya untuk sekadar pergi ke kamar mandi.
"Saat itu tengah malam tahun 1994, dan saya ingat harus merangkat dari tempat tidur ke kamar mandi," ujar van Basten dilansir SportFEAT.COM dari Marca.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Juventus Bungkam Ferencvaros, 2 Pemain Bikin Catatan Spesial
"Saya menghitung detik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perayapan (merangkak) untuk mengalihkan perhatian saya dari rasa sakit,"
"Ambang perbatasan pintu adalah area yang paling buruk saat itu, karena saya harus melewatunya tanpa membuat pergelangan kaki saya terbentur,"
"Bahkan sentuhan sekecil apapun akan membuat saya menggigit bibir agar tidak berteriak,"
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Real Madrid Raih Kemenangan Perdana, 2 Pemain Ukir Tinta Emas
"Saya tidak pernah melakukannya lebih cepat dari 120 detik (untuk merangkak ke kamar mandi)," tambah Van Basten.
Marco van Basten sendiri satu tahun setelah periode cederanya tepatnya tahun 1995 memutuskan untuk penisun dari dunia sepak bola saat di AC Milan.
Selama karier sepak bolanya Marco van Basten hanya membela dua klub saja yaitu Ajax Amsterdam (1981-1987) dan AC Milan (1987-1995).
Kini pria yang sudah berprofesi dalam dunia manajerial tim sepak bola ini tidak sedang melatih alias menganggur setelah terakhir kali menjadi asisten pelatih pada tahun 2016 di timnas Belanda.