SportFEAT.COM- Marco van Basten mengatakan periode kelamnya saat mengalami cedera di tahun 90-an saat masih aktif di dunia sepak bola.
Cedera adalah musuh terbesar dalam dunia olahraga khususnya sepak bola, karena hal ini dapat mangancam karier sang pemain.
Tak jarang banyak pemain pemain yang harus mengakhiri karier sepak bolanya lebih cepat karena menderita cedera yang cukup parah.
Seperti yang dialami oleh ayah Erling Haaland yaitu Alf-Inge Haaland yang akhirnya harus mundur dari dunia sepak bola akibat cedera parah akibat tekel keras Roy Keane.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Juventus Bungkam Ferencvaros, 2 Pemain Bikin Catatan Spesial
Meski terkadang tak sampai menghentikan karier sepak bola seorang pemain, namun mendertia cedera bukanlah hal yang bisa dinikmati.
Setidaknya hal inilah yang dirasakan oleh mantan pesepak bola tim nasional Belanda era 80 sampai 90-an awal, Marco van Basten.
Van Basten yang saat ini sudah menginjak usia 56 tahun ini menceritakan pengalaman pahitnya saat mengalami cedera pada 1994.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Champions- Manchester United Tumbang, Juventus Pesta Gol
Saat itu Marco van Basten yang berseragam AC Milan mendapatkan cedera yang menghambatnya dalam beraktivitas sehari-hari.
Van Basten bahkan mengatakan bahwa cedera yang dideritanya ini membuatnya harus merangkak hanya untuk sekadar pergi ke kamar mandi.
"Saat itu tengah malam tahun 1994, dan saya ingat harus merangkat dari tempat tidur ke kamar mandi," ujar van Basten dilansir SportFEAT.COM dari Marca.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Juventus Bungkam Ferencvaros, 2 Pemain Bikin Catatan Spesial
"Saya menghitung detik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perayapan (merangkak) untuk mengalihkan perhatian saya dari rasa sakit,"
"Ambang perbatasan pintu adalah area yang paling buruk saat itu, karena saya harus melewatunya tanpa membuat pergelangan kaki saya terbentur,"
"Bahkan sentuhan sekecil apapun akan membuat saya menggigit bibir agar tidak berteriak,"
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Real Madrid Raih Kemenangan Perdana, 2 Pemain Ukir Tinta Emas
"Saya tidak pernah melakukannya lebih cepat dari 120 detik (untuk merangkak ke kamar mandi)," tambah Van Basten.
Marco van Basten sendiri satu tahun setelah periode cederanya tepatnya tahun 1995 memutuskan untuk penisun dari dunia sepak bola saat di AC Milan.
Selama karier sepak bolanya Marco van Basten hanya membela dua klub saja yaitu Ajax Amsterdam (1981-1987) dan AC Milan (1987-1995).
Kini pria yang sudah berprofesi dalam dunia manajerial tim sepak bola ini tidak sedang melatih alias menganggur setelah terakhir kali menjadi asisten pelatih pada tahun 2016 di timnas Belanda.