Find Us On Social Media :

Kondisi Casey Stoner Makin Kritis, Sementara Marc Marquez Dihadapkan Pilihan Operasi Ketiga

Pembalap legenda MotoGP, Casey Stoner mengaku masih bisa mengalahkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

SportFEAT.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia MotoGP, di mana dua juara dunia kelas utama Casey Stoner dan Marc Marquez sama-sama sedang berjuang memulihkan kesehatannya.

Casey Stoner dan Marc Marquez sama-sama memenuhi headline MotoGP terkait pemberitaan keduanya yang tengah berjuang mengatasi masalah kesehatan mereka.

Casey Stoner yang sudah pensiun sejak 2012 lalu kini mendadak kembali diperbincangkan setelah kondisi kesehatannya kian menurun.

Sebagaimana diketahui, Stoner menderita satu penyakit langka yakni syndrome kelelahan yang ia baru ungkap pada tahun lalu.

Baca Juga: Puasa Balapan Cukup Lama Bakal Bikin Marc Marquez Sulit Kembali Dominan di MotoGP 2021

Syndrome kelelahan tersebut membuat Stoner sering mengalami kesulitan bahkan untuk beraktivitas sehari-hari.

Saat masih aktif membalap, penyakit ini pernah membuat mantan pembalap asal Australia itu benar-benar menderita sepanjang musim 2009 ketika ia kerap terjatuh dan absen balapan.

Adapun saat ini, meski ia sudah gantung helm, ternyata syndrome tersebut masih tak berhenti menyerang kesehatan juara dunia 2007 dan 2011 tersebut.

Stoner bahkan mengakui bahwa syndrome yang terlihat 'sepele' ini benar-benar telah menghancurkannya.

"Sudah berbulan-bulan ini tubuh saya terus terasa memburuk tanpa alasan yang jelas. Saya berlatih dan kemudian kembali dengan kondisi yang lebih buruk, " ucap Casey Stoner baru-baru ini, dikutip SportFEAT.com dari Speedcafe.

Baca Juga: Fabio Quartararo: M1 2020 Menjadi Bencana bagi Semua Pembalap Yamaha kecuali Franco Morbidelli

"Saya pikir saya akan segera menemukan cara menyembuhkannya, dengan berlatih lebih dan saya akan sembuh, tetapi ternyata saya salah. Penyakit ini menghancurkan saya dan saya tidak bisa mengendalikannya," ungkapnya lagi.

Mantan pembalap Ducati tersebut pun mengatakan jika kondisi fisiknya kini hanya sekitar 50 persen saja yang benar-benar fit.

Baca Juga: Sejeblok Apapun Penampilannya saat Balapan, Valentino Rossi Tak Pernah Banting Helm ataupun Menendang Tembok Paddock

"Saya memulai hari dengan kondisi fisik 50 persen saja, kemudian energi itu perlahan akan menurun sampai benar-benar habis," ujar ayah dua anak tersebut.

"Saya cuma berani naik motor dua kali dalam dua tahun terakhir dan pergi memancing. Bahkan saya sudah tidak ingat kapan terakhir kali memancing," ucap Stoner.

Tidak jauh berbeda dengan kondisi Stoner, juara dunia delapan kali Marc Marquez kini juga masih berjuang untuk segera comeback. Cedera fatal yang dialaminya pada seri perdana MotoGP 2020 membuatnya kini harus mempertimbangkan operasi ketiga.

Ya, The Baby Alien dikabarkan bakal menetukan apakah akan menjalani operasi ketiga atau tidak pada 1 Desember 2020.

Operasi pertama dijalani pada Juli lalu, disusul operasi kedua pada Agustus akibat adanya kerusakan plat logam yang tertanam.

Namun dua kali operasi tersebut sama sekali tidak membawa kabar menyenangkan bagi Marquez.

Operasi ketiga pun kemugnkinan bisa terpaksa diambil Marquez lantaran cedera lengan kanannya yang tak kunjung sembuh dan pemulihannya lebih lama dari yang diperkirakan.

Ada indikasi pembalap Repsol Honda tersebut menderita pseudoarthrosis, yang dikenal sebagai "nonunion" di mana proses penyembuhan patah tulangnya justru berhenti atau lebih lama dari waktu yang diprediksi.

Baca Juga: Mandalika Racing Team Berubah Nama usai Resmi Gandeng Tim Spanyol pada Moto2 2021

Manajer tim Resol Honda, Alberto Puig berharap pembalapnya bisa segera sembuh dan fit.

Puig pun berharap bisa segera mengabarkan kabar baik kepada media.

Baca Juga: Legenda Suzuki Senang Lihat Munculnya Para Rider Generasi Baru di MotoGP

"Tidak semua keadaan sesuai dengan apa yang kita harapkan, dan tidak semua cedera bisa sembuh seperti yang diperkirakan," kata Puig.

"Ada alasan mengapa kami tidak bilang 'Ok sampai jumpa tahun depan'. Kami mencoba untuk menjaga situasi tetap tenang, tapi ternyata sampai akhir tahun kami menyadari bahwa ia belum bisa comeback tahun ini," ucap dia.

"Kami berharap pada minggu depan, atau bulan depan, kami bisa bilang bahwa pembalap kami sudah siap dan sudah sembuh total,"

"Tapi untuk sekarang saya masih belum bisa menjawab lebih, kami hanya berharap," pungkasnya.