"Ken Kawauchi, Davide Brivio, dan saya memiliki hubungan yang sangat baik, kami bekerja ke tujuan yang sama," ujar Sahara dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
"Mereka (Kawauchi dan Brivio) mengumpulkan data dan membagikan informasi dengan saya, jadi saya yang membuat rencana untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dan mengembangkan beberapa bagian," tambah sang bos besar.
Sahara kemudian mengatakan selain komunikasi dirinya dengan Kawauchi dan Brivio yang berjalan baik, seluruh tim yang berada di Suzuki juga melakukan hal yang serupa.
Baca Juga: Dijejali Bekal Motor Apapun, Jorge Lorenzo Dinilai Bakal Tetap Lambat
"Saya bekerja dengan para insinyur di pabrik, kombinasi ini telah bekerja dengan sangat baik, ada komunikasi yang baik yang terjalin dengan semua orang," ujar Sahara.
Sahara sendiri merasa tahun 2020 adalah tahun yang bersejarah untuk timnya, karena sejak awal musim pihaknya tidak pernah mengharapkan gelar juara dunia MotoGP 2020.
"Semua ini terjadi di tahun yang historis, ini ada;ah sesuatu yang istimewa bagi kami, sebab saya tidak pernah mengharapkannya sebelumnya," ujar Sahara.
"Tim telah melakukan pekerjaan luar biasa, semua orang saling mendukung da saya pikir itu memainkan peran besar dalam kesuksesan kami,"
"Kami telah bekerja sangat keras untuk waktu yang lama dan untuk mencapai semua hasil ini, ini adalah tonggak lain di era baru ini," tambah Shinichi Sahara.
Terakhir, Shinichi Sahara mengaku dirinya amat puas dengan performa kedua pembalap Suzuki di MotoGP 2020 yakni Alex Rins, dan Joan Mir.