Find Us On Social Media :

Bos Pabrik Suzuki Ungkap Dua Sosok di Balik Suksesnya Joan Mir Jadi Juara MotoGP 2020

Bos tim Suzuki MotoGP, Shinichi Sahara selaku Suzuki MotoGP Project Leader (kiri) dan Ken Kawauchi (Technical Manager) berbincang soal strategi Suzuki di musim ini

SportFEAT.COM- Shinichi Sahara yang merupakan bos besar Suzuki ungkap dua sosok yang membantu dirinya dalam membawa Joan Mir jadi juara MotoGP 2020.

MotoGP 2020 mungkin akan menjadi salah satu ajang yang bakal selalu dikenang oleh tim Suzuki.

Pasalnya dalam edisi MotoGP 2020 ini, Suzuki berhasil keluar sebagai juara dunia lewat salah satu pembalapnya yang bernama Joan Mir.

Meski jarang jadi juara di setiap serinya, Joan Mir mampu tampil konsisten dan mengalahkan nama-nama seperti Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.

 Baca Juga: Eks Pembalap Suzuki Sebut Mantan Timnya Belum Perlu Punya Tim Satelit

Keberhasilan Joan Mir dalam merebut gelar juara MotoGP 2020 ini rupanya tidak lepas dari peran tiga sosok ini, yang salah satunya adalah bos besar Suzuki Shinici Sahara.

Shinichi Sahara dalam sebiuah kesempatannya mengatakan bahwa kerja kerasnya di musim 2020 kemarin juga berkat bantuan dua orang rekannya yakni Ken Kawauchi dan Davide Brivio.

Ken Kawauchi sendiri merupakan manajer teknik Suzuki sementara Davide Brivio adalah manajer tim.

Baca Juga: Satu-satunya Perubahan Sikap Valentino Rossi yang Dirasakan Alex Briggs Setelah Bekerja Sama Lebih dari 20 Tahun

"Ken Kawauchi, Davide Brivio, dan saya memiliki hubungan yang sangat baik, kami bekerja ke tujuan yang sama," ujar Sahara dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.

"Mereka (Kawauchi dan Brivio) mengumpulkan data dan membagikan informasi dengan saya, jadi saya yang membuat rencana untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dan mengembangkan beberapa bagian," tambah sang bos besar.

Sahara kemudian mengatakan selain komunikasi dirinya dengan Kawauchi dan Brivio yang berjalan baik, seluruh tim yang berada di Suzuki juga melakukan hal yang serupa.

Baca Juga: Dijejali Bekal Motor Apapun, Jorge Lorenzo Dinilai Bakal Tetap Lambat

"Saya bekerja dengan para insinyur di pabrik, kombinasi ini telah bekerja dengan sangat baik, ada komunikasi yang baik yang terjalin dengan semua orang," ujar Sahara.

Sahara sendiri merasa tahun 2020 adalah tahun yang bersejarah untuk timnya, karena sejak awal musim pihaknya tidak pernah mengharapkan gelar juara dunia MotoGP 2020.

"Semua ini terjadi di tahun yang historis, ini ada;ah sesuatu yang istimewa bagi kami, sebab saya tidak pernah mengharapkannya sebelumnya," ujar Sahara.

Baca Juga: Ikatannya Terlalu Kuat Bersama Honda, Marc Marquez Jadi Pembalap yang Sulit Dibajak Tim-tim Pabrikan Eropa

"Tim telah melakukan pekerjaan luar biasa, semua orang saling mendukung da saya pikir itu memainkan peran besar dalam kesuksesan kami,"

"Kami telah bekerja sangat keras untuk waktu yang lama dan untuk mencapai semua hasil ini, ini adalah tonggak lain di era baru ini," tambah Shinichi Sahara.

Terakhir, Shinichi Sahara mengaku dirinya amat puas dengan performa kedua pembalap Suzuki di MotoGP 2020 yakni Alex Rins, dan Joan Mir.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)