Ia pun mengakui jika gaya balapnya jadi tidak nyaman lantaran tidak menemukan adaptasi yang tepat bersama ban tersebut.
"Karena beberapa alasan, saya pikir karena format kejuaraan, balapan beruntun, dan sulitnya motor kami beradaptasi dengan ban belakang Michelin (jadi penyebabnya)," ujar Dovizioso dikutip dari crash.
"Gaya balapan saya dengan motor Ducati menggunakna paket ban di musim-musim sebelumnya tidak bisa bekerja baik dengan versi sekarang, itu mmebuat kami kesulitan," kata pembalap 35 tahun itu.
Nasib Dovizioso bertambah apes lantarab beberapa kali ia juga mengalami crash yang diakibatkan oleh pembalap lain.
Crash paling menjengkelkan bagi Dovizioso dapat terlihat saat ia jatuh di lap pertama MotoGP Catalunya, gara-gara kesalahan Johann Zarco.
Pada saat itu Dovizioso bahkan mengajkui jika ia sangat kecewa dan frustrasi menyusul usahanya yang tengah mengejar gelar juara dunia.
Di saat Dovizioso tak kunjung menemukan adaptasi tepat, disertai nasib apes, muncul para pembalap-pembalap muda yang mampu membuat kejutan.