Apalagi, para pemain itu tidak diberi ultimatum atau peringatan sama sekali.
Ketua BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, akhirnya angkat bicara perihal keputusan mereka itu.
Norza Zakaria menyatakan bahwa alasan utama BAM harus mendepak kelima pemain itu adalah mereka tak mau lagi terjebak dalam 'lingkaran setan' di tubuh pelatnas Malaysia.
Baca Juga: Si Penyelamat Anthony Ginting Syok Dapat Ratusan Bungkus Indomie dari Bos Indofood
BAM merasa telah memberikan kesempatan yang cukup lama bagi kelima pemain yang rata-rata sudah berusia lebih dari 26 tahun itu untuk berkembang dan memperbaiki kekurangan serta mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk mereka.
Namun, kesempatan itu sama sekali tidak dimanfaatkan dengan baik dan justru membuat BAM terlihat jalan di tempat.
"Ini karena lingkaran setan," ujar Datuk Seri Norza Zakaria, dilansir Sportfeat.com dari Stadium Astro.
"Kami telah memberi mereka waktu tidak hanya satu tahun, tetapi sudah lebih dari empat tahun lamanya," imbuh Zakaria.
Baca Juga: Peluang Ketemu Leo/Daniel, Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Terbebani Status Unggulan Teratas
Dilihat dari segi prestasi, kelima pemain tersebut memang belum berhasil membuat BAM bangga. Tidak ada gelar juara yang mereka raih lagi sejak 2018.
Mereka juga sering tersingkir di babak-babak awal dan kalah dari pemain atau pasangan yang justru di bawah peringkat mereka.
Norza Zakaria menambahkan bahwa langkah degradasi ini perlu diambil BAM demi memiliki skuad pelatnas yang lebih muda dan berkualitas.
Mereka membutuhkan pemain-pemain muda yang harusnya sudah menjadi garda terdepan dan diharapkan menuai prestasi lebih baik.
"Mereka telah mencapai waktu di mana kami pikir, mereka perlu memberikan kesempatan kepada generasi muda," ujar Norza Zakaria.