SportFEAT.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP mengaku dapat banyak tawaran melatih negara lain seiring kesuksesannya membesut Marcus/Kevin dkk.
Tangan dingin Herry Iman Pierngadi sudah dikenal mampu mengorbitkan banyaknya ganda putra Indonesia yang sukses di kancah dunia.
Pelatih yang akrab dijuluki Coach Naga Api itu tergolong menjadi salah satu pelatih fenomenal yang dimiliki Indonesia.
Sejak kembali bertugas dan dipercaya melatih di PBSI hampir 1 dekade lalu, Herry IP sukses membentuk tandem-tandem ganda putra maut Tanah Air.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Kalimat Sakti Coach Naga Air Bangkitkan Pram/Yere hingga Sukses Balaskan Dendam
Bukti tangan dingin Herry IP yang paling terbaru tentu dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin yang diduetkan pada 2015 itu mampu menembus jajaran elite ganda putra dunia, termasuk saat skuad bulu tangkis China masih dominan kala itu.
Insting melatih Herry IP sangat memahami karakterisitik para anak didiknya.
Duet Marcus/Kevin pun bukan satu-satunya yang sukses ia orbitkan. Sebelum Marcus/Kevin, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi tumpuan ganda putra Indonesia di era 2013-2016.
Ahsan/Hendra juga sukses mengecap peringkat 1 dunia dan menjadi salah satu rival bebuyutan ganda putra kuat asal Korea Selatan seperti Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae serta Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Selain mereka, pelapis-pelapis ganda putra Tanah Air juga bisa menjanjikan.
Baca Juga: Tamparan Keras dari Shin Tae-yong usai Kena 'Prank' Timnas U-22 Indonesia vs Tira Persikabo Batal
Seperti saat ini misalnya. Di 10 besar peringkat dunia, tak hanya Marcus/Kevin yang bertengger, namun ada pula Ahsan/Hendra serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Di bawah mereka masih ada para pasangan muda seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hingga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan yang kini juga sudah di bawah asuhan Herry IP.
Leo/Daniel bahkan membuat kejutan besar saat tampil di tur leg Asia di Thailand kemarin dengan melesat ke semifinal Yonex Thailand Open 2021 dan menumbangkan pasangan-pasangan senior negara lain, termasuk senior mereka sendiri Fajar/Rian.
Berkat kemahiran Herry IP yang menjadikan sektor ganda putra Indonesia menjadi sektor paling ditakuti dunia, tak heran jika banyak negara lain mulai meliriknya.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2021 - Ujian Sulit 2 Ganda Putra Indonesia
Dari wawancara virtual bersama rekan media yang diprakarsai PBSI, Herry IP mengaku memang sudah mendapat tawaran melatih di negara lain.
Akan tetapi, Herry IP tidak tergoda dengan berbagai rayuan maut dari negara lawan lantaran nasionalisme sebagai bangsa Indonesia yang ia junjung.
"Ada beberapa negara yang nawar (untuk melatih)," ungkap Herry IP.
"Tetapi saya belum mau. Saya termasuk orang yang nasionalismenya tinggi. Jadi kerja tidak hanya sekadar cari materi, tetapi juga kebanggaan," tandasnya.
Baca Juga: Terungkap! Coach Naga Api Bocorkan Ganda Putra yang Jadi Suksesor Marcus/Kevin
Lebih lanjut, Herry IP menyatakan bahwa ia sangat ingin berkontribusi bagi Indonesia. Dan bulu tangkis menjadi jalan utama untuk menyalurkan sumbangsihnya terhadap Tanah Air.
Tak cuma itu, Herry menilai melatih negara lain tidak mudah. Sebab, ia akan merasa selalu diawasi sebagai orang asing di sana.
"Kita bisa memberi apa yang kita punya untuk Merah Putih, itu sebuah kebanggan," ungkap pelatih 58 tahun itu.
"Kebetulan saya bisa di bulu tangkis."
"Lagipula, kalau di luar negeri, bagaimana pun kita merasa asing. Di hati gak tentram. Pasti diawasin, dilihatin orang. Kalau di negara sendiri lebih enjoy," imbuhnya.
Herry IP sendiri saat ini tengah disibukkan persiapannya menjelang All England Open 2021.
Di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Herry IP akan menjadi pelatih yang mendampingi 3 ganda putra top Indonesia, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian di Birmingham Arena, Inggris mendatang.
"Progres (latihan kekuatan otot tangan) sampai hari ini naiknya cukup, karena latihan berakhir sampai minggu ini," beber Herry IP.
"Ada peningkatan kira-kira 70 persen, hasil realnya nanti di All England. Kita tonton bareng-bareng," tandasnya.