Wahyu Nayaka sendiri mengaku telah menerima keputusan PBSI yang mendegradasinya dengan lapang dada dab besar hati.
Meski sempat kecewa dengan cara penyampaian informasi degradasi itu, Wahyu Nayaka rupanya jauh lebih sedih dengan sepak terjangnya selama berusaha bertahan di pelatnas Cipayung.
Wahyu Nayaka yang sudah menikah dan berstatus sebagai ayah itu mengalami masa yang terbilang sulit selama terjun di ajang turnamen internasional.
Pemain yang pernah juara Indonesia Masters 2015 bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo itu sedih penampilannya sering mentok di babak-babak awal turnamen level Super Series (sekarang BWF World Tour) yang menyuguhkan poin peringkat tinggi dan hadiah besar.
Baca Juga: Sambut Format Skor Baru, Ahsan/Hendra dkk Kantongi Strategi Khusus dari PBSI
"Mungkin saya kurang hoki, dan kurang beramal," cetus Wahyu Nayaka soal performanya yang sulit menembus semifinal turnamen Super Series, dikutip Sportfeat dari Warta Kota.
Dalam 2 tahun terakhir, penampilan Wahyu bersama Ade jauh dari kata memuaskan.
Pada 2019 misalnya, dari seluruh turnamen BWF World Tour yang mereka ikuti, merkea sering tersingkir langsung di babak pertama atau beberapa kali terhenti di babak kedua.