"Dari proyek itu aku belajar banyak dan bisa kuaplikasikan ke KTM namun motornya masih sulit sampai tahun lalu.
"Dan tahun ini, aku gabung ke tim yang jadi tim terdepan di kategori dengan sejarah hebat, di sinilah aku akan melakukannya atau tidak sama sekali," imbuhnya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Ikut Pusing Lihat Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Ambyar
Pol Espargaro menceritakan keputusan bergabung Yamaha tujuh tahun silam karena tak ada tim pabrikan yang bersedia mendatangkannya.
Pembalap berusia 30 tahun itu kalah bersaing dengan rivalnya Andrea Iannone yang di tahun yang sama direkrut Suzuki.
"Saat aku ke MotoGP, tidak ada kesempatan lebih baik dari Yamaha, Ducati sudah memilih proyek bersama Andrea Iannone dari Pramac ke tim pabrikan" kenang Pol Espargaro.
"Tapi aku punya feeling bagus bersama Yamaha, yang saat itu bisa bertarung dengan Marc Marquez," ucapnya lagi.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Merinding Tiap Balapan di Belakang Valentino Rossi
Penampilan apiknya bersama Tech3 ternyata membuat manajer Yamaha saat itu, Lin Jarvis kesengsem.
Pria asal Inggris itu bahkan telah menjanjikan satu tempat utama di pabrikan Yamaha kepada Pol Espargaro.