Find Us On Social Media :

Pol Espargaro Gagal Perkuat Yamaha Gara-gara Valentino Rossi, Kenapa Lagi Nih?

Sama kayak Andrea Dovizioso, Pol Espargaro ngaku jadi korban PHP Yamaha gara-gara Valentino Rossi

SportFEAT.COM - Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro, menceritakan kegagalan bergabung Yamaha lantaran Valentino Rossi.

Pol Espargaro merupakan salah satu pembalap berpengalaman yang tampil di MotoGP 2021.

Rider asal Spanyol itu diketahui telah mentas di kelas utama sejak 2014 lalu atau telah menginjak tahun kedelapan musim ini.

Pol Espargaro pertama kali memperkuat tim satelit Yamaha, Tech3.

 Baca Juga: Pentolan Dorna Sports Lepas Tangan soal Cedera yang Dialami Marc Marquez Sepanjang MotoGP 2020

Ia didatangkan tim yang dimiliki Herve Poncharal tersebut usai menjuarai Moto2 2013.

Pol Espargaro menceritakan pengalaman perdana tampil di MotoGP yang begitu sulit.

"Aku sudah beberapa tahun di MotoGP, pertama aku ke tim satelit, beda dengan sekarang di mana tim satelit memakai motor spek pabrikan," ucap Pol, seperti dikutip dari Motosan.es.

"Dari proyek itu aku belajar banyak dan bisa kuaplikasikan ke KTM namun motornya masih sulit sampai tahun lalu.

"Dan tahun ini, aku gabung ke tim yang jadi tim terdepan di kategori dengan sejarah hebat, di sinilah aku akan melakukannya atau tidak sama sekali," imbuhnya.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Ikut Pusing Lihat Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Ambyar

Pol Espargaro menceritakan keputusan bergabung Yamaha tujuh tahun silam karena tak ada tim pabrikan yang bersedia mendatangkannya.

Pembalap berusia 30 tahun itu kalah bersaing dengan rivalnya Andrea Iannone yang di tahun yang sama direkrut Suzuki.

"Saat aku ke MotoGP, tidak ada kesempatan lebih baik dari Yamaha, Ducati sudah memilih proyek bersama Andrea Iannone dari Pramac ke tim pabrikan" kenang Pol Espargaro.

"Tapi aku punya feeling bagus bersama Yamaha, yang saat itu bisa bertarung dengan Marc Marquez," ucapnya lagi.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Merinding Tiap Balapan di Belakang Valentino Rossi

Penampilan apiknya bersama Tech3 ternyata membuat manajer Yamaha saat itu, Lin Jarvis kesengsem.

Pria asal Inggris itu bahkan telah menjanjikan satu tempat utama di pabrikan Yamaha kepada Pol Espargaro.

Namun rencana itu gagal setelah Yamaha justru melanjutkan kerja sama dengan Valentino Rossi.

"Aku melihat langkah terbuka bagiku. Saat itu ada pembicaraan Valentino berpikir soal pensiun dan aku sangat muda saat itu dan aku benar-benar diinginkan," tutur Pol Espargaro lagi.

"Jadi kupikir itu adalah langkah alamiku untuk naik ke sana. Tapi nyatanya tidak seperti itu,"

Baca Juga: Aprilia Perlahan Meroket, Peluang Jadi Tim Kuda Hitam MotoGP Terbuka dengan Kehadiran Andrea Dovizioso

"Ketika aku duduk bersama mereka soal musim kedua, aku juga punya tawaran dari Suzuki yang akhirnya mendapatkan kakakku," kata mantan rider KTM itu.

"Mereka menjanjikan semua akan lebih baik bahwa tentu Valentino takkan bertahan terlalu lama dan secara alami akulah penggantinya, tapi nyatanya tidak seperti itu," pungkasnya.