Namun rencana itu gagal setelah Yamaha justru melanjutkan kerja sama dengan Valentino Rossi.
"Aku melihat langkah terbuka bagiku. Saat itu ada pembicaraan Valentino berpikir soal pensiun dan aku sangat muda saat itu dan aku benar-benar diinginkan," tutur Pol Espargaro lagi.
"Jadi kupikir itu adalah langkah alamiku untuk naik ke sana. Tapi nyatanya tidak seperti itu,"
"Ketika aku duduk bersama mereka soal musim kedua, aku juga punya tawaran dari Suzuki yang akhirnya mendapatkan kakakku," kata mantan rider KTM itu.
"Mereka menjanjikan semua akan lebih baik bahwa tentu Valentino takkan bertahan terlalu lama dan secara alami akulah penggantinya, tapi nyatanya tidak seperti itu," pungkasnya.