SportFEAT.com - Ducati menolak dianggap protes, mereka menegaskan hanya meminta penjelasan atas insiden Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya 2021.
Perdebatan tentang insiden Fabio Quartararo tentang baju balapnya yang terbuka di tengah balapan MotoGP Catalunya 2021 masih berlanjut.
Sebagian merasa sudah cukup dengan hukuman penalti 3 detik yang diterima pembalap Monster Energy Yamaha itu yang membuatnya turun ke posisi keenam dalam hasil balapan.
Sebagian lagi, termasuk pembalap lain menginginkan seharusnya Quartararo mendapatkan bendera hitam alias didiskualifikasi.
Baca Juga: Demi Juara Dunia MotoGP 2021, Johann Zarco Diam-diam Tiru Taktik Mematikan Joan Mir?
Dua tim MotoGP, Ducati dan Suzuki adalah yang masih memperdebatkan masalah tersebut.
Mereka masih mempertanyakan tentang kejelasan aturan yang menyangkut kejadian tersebut dan mengajukannya kepada Race Director.
Ducati sendiri yang memang bersaing sengit dengan Fabio Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2021, mempertanyakan ketegasan Race Director tentang regulasi keamanan pembalap di MotoGP.
Ducati seakan masih belum terima Quartararo tidak didiskualifikasi atas insiden tersebut.
Namun, tim asal Italia itu enggan disebut melakukan protes dan berujar bahwa mereka hanya mempertanyakan kejelasan Race Director terkait maslaah tersebut.
Baca Juga: Tes MotoGP Catalunya 2021 - Lahap 87 Lap, Marc Marquez Hancur
"Peraturan pada pasal 2.4.5.2 menyatakan bahwa pembalap dalam balapan harus memiliki semua pakainnya lengkap dalam kondisi sempurna, tapi tidak ada sanksi khusus," ucap Manajer Tim Davide Tardozzi, dikutip Sportfeat dari GPOne Italia.
"Pada titik ini, normal kan kami untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi."
"Itu hal yang sangat biasa bertanya seperti ini. Nama tim kami dan Suzuki disebut-sebut, padahal kami kan tidak protes. Kami cuma bertanya saja keapda pihak berwenang karena tidak jelas sanksi yang tertulis, itu saja kok," imbuh Tardozzi.
Baca Juga: Tim Indonesian Racing Tembus Papan Atas Klasemen Moto3 2021, Ungguli Petronas Sprinta Malaysia
Sebelumnya, persoalan bendera hitam untuk Fabio Quartararo pertama kali dilantangkan pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Joan Mir mengangap seharusnya Quartararo didiskualifikasi pada balapan MotoGP Catalunya 2021 kemarin karena insidennya membahayakan pembalap lain.
"Tentu saja itu dihukum harusnya, membuat pembalap lain dalam bahaya. Saya tidak ingin ada pembalap yang melempar pelindung dada ke wajah saya di balapan lain. Kami harus belajar dari insiden ini dan penalti harus diberikan," ucap Mir seusai balapan saat itu.
Fabio Quartararo sendiri tidak tahu mengapa baju balapnya bisa terbuka, tetapi ia sudah mengakui kesalahannya karena tetap nekat melanjutkan balapan meski itu bisa membahayakan nyawanya. Ia bahkan mengaku layak mendapat bendera hitam.
Pembalap 22 tahun itu menyerahkan keputusan pada Race Director terkait insiden baju balap tersebut, meski sejatinya pihak MotoGP tidak mengeluarkan bendera hitam pada sesi balapan berlangsung untuk Quartararo.
Fabio Quartararo sendiri telah mendapat hukuman penalti tambahan 3 detik sebanyak dua kali di MotoGP Catalunya 2021.
Selain karena insiden baju balap terbuka, Quartararo juga dianggap memotong jalur pad alap terakhir saat masuk melewati chicane ketika ia hampir terjatuh dalam menyalip Johann Zarco.
Terlepas dari itu, Ducati dan Yamaha memang sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Fabio Quartararo saat ini bisa dikatakan sebagai 'lawan utama' Ducati karena Quartararo memimpin klasemen MotoGP 2021 yang diikuti oleh para rider Ducati di bawahnya yakni Johann Zarco, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.