Pol Espargaro mengaku dirinya dan bahkan juga pembalap lain sulit melakukan improviasasi sebab motor sudah terprogram oleh sistem elektronik.
"Ketika teknologi begitu tinggi, kapasitas manusia untuk berimprovisasi mulai berkurang," ujar Pol Espargaro dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
Baca Juga: Aji Mumpung! Johann Zarco Sekali Dayung Dua Mimpi yang Dulu Mustahil Bisa Terwujud
“Elektronik tidak memungkinkan Anda membuka gas lebih awal atau hanya di titik yang tepat, dan traksi disempurnakan oleh elektronik."
“Ketika Anda melihat Ducati di depan dengan 20.000 sayap yang mencegah Anda menangkap slipstream dan menghasilkan turbulensi yang luar biasa dan Anda tidak bisa di belakang mereka atau menyalip," sambung pembalap Spanyol itu.
Lebih lanjut, Pol sadar bahwa pengembangan teknologi ini memang dibutuhkan oleh para pabrikan untuk bersaing di MotoGP.
Baca Juga: Alami Krisis Luar Biasa di MotoGP 2021, Marc Marquez Sampai Tak Mampu Jinakkan Masalah Honda
“Bagaimanapun, pabrikan membutuhkan tingkat teknologi ini untuk berkembang dan membawanya ke motor komersial, itulah tujuan MotoGP,” ucap Aleix Espargaro itu.
Lebih jauh, Pol Espargaro mengalami masa sulit di MotoGP 2021 karena sulit beradaptasi dengan motor RC213V.
Ditambah beragam pengembangan teknologi yang tak cocok di motor Hondanya membuat Pol semakin gagal bersinar musim ini.