“Terkadang Anda bisa balapan dengan cara yang luar biasa dan Anda finis di urutan keenam, dan Anda mengatakan bagaimana bisa? Begitulah adanya," jelas Pol Espargaro.
“Di sinilah peran pembalap pabrikan diperlukan. Itu menghitung segalanya, motor dan pembalap, serta semua staf yang mengelilingi kami,” sambung mantan pembalap KTM itu.
Di sisi lain, pembalap 30 tahun itu bercanda dan menantang seluruh pembalap MotoGP untuk menggunakan motor Honda yang sangat sulit dijinakkan.
Menurutnya, itu adalah cara termudah untuk menciptakan persaingan yang adil di MotoGP.
“Saya lebih senang jika semua pembalap di grid menggunakan motor Honda, dan itu memudahkan kami melihat siapa pembalap tercepat di setiap akhir pekan,” ungkap Pol Espargaro.
“Tetapi ini tidak nyata, ini hanya terjadi di Moto2 dan sedikit di Moto3, tetapi di MotoGP itu tidak akan terjadi,” pungkasnya.