"Ketika perhitungan poin kualifikasi Olimpiade dimulai, saya berada di peringkat 99 dunia. Saya hanya benar-benar berharap bisa mencapai Olimpiade, karena saya tahu peluang saya tipis," ujar An Se-young.
"Dengan usia saya yang masih muda dan peringkat rendah saat itu, saya selalu bersaing dengan pemain dengan peringkat lebih tinggi. Di setiap turnamen yang saya ikuti, saya hanya ingin belajar sebanyak mungkin.
"Ketika periode kualifikasi dimulai, saya memenangkan New Zealand Open. Kemudian, tepat setelah itu, di Piala Sudirman, saya mengalahkan Tai Tzu Ying, yang menduduki peringkat satu dunia, meskipun peringkat dunia saya jauh lebih rendah," lanjutnya.
"Saya pikir periode itu adalah titik balik bagi saya. Saya menjaga momentum untuk membawa peringkat saya ke level yang lebih tinggi,” timpal An Se-young.