Find Us On Social Media :

Kondisi Psikologis Praveen/Melati Dikhawatirkan usai Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat latihan di Arena Birmingham, Inggris untuk persiapan All England Open 2021.

"Masih banyak turnamen hingga akhir tahun, bahkan masih ada Kejuaraan Dunia dan Piala Sudirman,"

"Saya rasa mereka bisa fokus ke sana," kata Nova.

Hanya saja, Nova Widianto yang juga mendampingi Praveen/Melati dari pinggir lapangan sepanjang laga mereka di kompetisi multiajang olahraga empat tahunan itu mengkhawatirkan kondisi psikologis Praveen/Melati.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kesalahan dan Kelemahan Praveen/Melati yang Dimanfaatkan Pasangan China

Sebagai informasi, Praveen/Melati mengawali petualangan mereka di Olimpiade Tokyo 2020 dengan start yang kurang bagus sejak laga penyisihan grup.

Di laga perdana, Praveen/Melati justru dibuat kesulitan saat melawan wakil Australia, Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville yang peringkatnya jauh di bawah mereka.

Penampilan si fase grup yang cenderung kurang 'in' ditambah kekalahan di babak perempat final dengan akhir yang kurang memuaskan, ditakutkan Nova bisa mempengaruhi mental Praveen/Melati selepas berlaga dari Olimpiade Tokyo 2020.

 

"Tetapi itu akan menjadi tantangan."

"Karena sepengalaman saya, setelah Olimpiade yang penantiannya panjang lalu hasilnya kurang memuaskan, mental dan semangat pemain bisa drop," ucap Nova yang pernah meraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu.

"Itu yang saya alami dulu. Tapi semoga ini tidak terjadi pada mereka," kata Nova lagi.

Nova Widianto pernah merasakan pahitnya pulang dari ajang Olimpiade.