Find Us On Social Media :

Kondisi Psikologis Praveen/Melati Dikhawatirkan usai Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat latihan di Arena Birmingham, Inggris untuk persiapan All England Open 2021.

Meski ia dikenal sebagai peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008, tetapi Nova yang kala itu berpasangan dengan Liliyana Natsir tidak bisa tersenyum lega.

Pasalnya Nova/Liliyana kala itu merupakan unggulan teratas dan dijagokan bisa juara. Namun di babak final, mereka dikalahkan wakil non-unggulan asal Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung.

 

Praveen/Melati sendiri dipastikan tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020 tanpa membawa pulang medali apapun.

Mereka kini akan dievaluasi dan sektor ganda campuran pelatnas dikabarkan ingin segera membuat program penguatan defens untuk pemain putri.

"Jujur, harus kita akui pemain putri kita sekarang agak lemah terutama di defense. Jadi boleh dibilang peran pemain putra (di ganda campuran) sangat besar, 80:20 (perbandingannya)," imbuh Nova.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Frustrasi, Petinju Maroko Tiru Gigitan Mike Tyson pada Telinga Evander Holyfield

"Ini yang akan kita coba benahi. Bukan hanya untuk Jordan/Melati, tapi semua pemain," tegas Nova.

"Perkuat defense untuk pemain putri dan perkaya pola permainan. Jadi tidak terpaku dengan pola yang itu-itu saja. Kami ingin nanti porsinya jadi 60:40. 60 untuk putra dan 40 untuk putri," kata eks ganda campuran nomor satu dunia itu.

"Tapi kembali lagi, program ini juga harus didukung dari individu masing-masing. Ini PR di ganda campuran," pungkas Nova Widianto.