Status itu justru membuat Kento Momota terbebani di Olimpiade Tokyo 2020.
"Harapan kepada Kento Momota sangatlah tinggi, ini tidak diragukan lagi,” ucap Morten Frost dilansir SportFEAT.com dari Instagram resmi BWF.
"Momota hanyalah manusia biasa, sulit baginya, ditambah dengan situasi ini (pandemi Covid-19), tidak mudah untuk persiapannya menuju Olimpiade. Dan ini terlihat sejak di All England, di Olimpiade," sambung pria 63 tahun itu.
Lebih lanjut, Morten Frost menyebut bahwa Kento Momota datang di Olimpiade Tokyo 2020 dalam kondisi bukan terbaiknya.
Momota sudah bonyok duluan dengan berbagai ujian bertubi-tubi yang telah ia lalu.
Baca Juga: Belum Puas dengan Medali Perunggu, Ini Target Anthony Ginting usai Olimpiade Tokyo 2020
Dari kecelakaan mobil di Malaysia pada awal 2020, hingga sempat positif Covid-19.
"Mungkin ada hambatan dari tingginya harapan, kecelakaan mobil, Covid-19 dan semuanya,” kata mantan tunggal putra ranking satu dunia itu.
“Banyak yang berharap dia bangkit dari musibah yang menimpanya sebelumnya," kata Frost lagi.