Find Us On Social Media :

Maverick Vinales Minta Maaf ke Yamaha, Frustrasi Berat Jadi Alasan Nekat Nyaris Ledakkan Motor Yamaha

Maverick Vinales bisa menjadi sosok superstar di tim balap milik Valentino Rossi pada MotoGP 2022.

Vinales menjelaskan bahwa tindakan tersebut ia lakukan karena didorong oleh rasa frustrasi berat seiring dengan penampilannya yang jeblok pada balapan kedua GP Styria setelah red flag.

Sebelum dibendera merah -akibat insiden motor Dani Pedrosa terbakar-, Vinales memulai balapan dengan baik.

Namun pada balapan ulang atau balapan kedua, motornya macet saat akan start sehingga dia terpaksa start melalui pit lane hingga terus tertinggal dan berada di posisi buncit.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2021 - Rookie Ganas Ducati Menggila, Marc Marquez Kelima, Valentino Rossi?

"Saya sangat sedih karena ini adalah situasi yang tidak normal. Sangat sulit berada dalam situasi ini sekarang," kata Maverick Vinales dikutip Sportfeat dari Autosport.

"Tetapi saya beruntung memiliki orang-orang yang ada untuk saya di saat yang sangat sulit seperti ini."

"Ini adalah momen frustrasi yang sangat besar karena pada balapan pertama semuanya sempurna dan saya memulai balapan paruh kedua dengan baik."

Baca Juga: Cuma 3 Pemain Malaysia yang Bakal Mentas di Olimpiade Paris 2024, Sang Legenda Buka Suara

"Tetapi kemudian semuanya menjadi salah dan ada ledakan dalam diri saya yang tidak dapat saya salurkan dengan benar."

"Saya meminta maaf kepada Yamaha, karena saya balapan dengan cara yang salah di lap terakhir. Jadi saya ingin meminta maaf kepada semua orang," ucap Vinales.

Yamaha menghukum Vinales bukan hanya karena tindakan Vinales dinilai membahayakan dirinya sendiri saja, tetapi juga para pembalap lain dan orang-orang di sekitar lintasan.

Namun, pembalap beralias Top Gun itu menegaskan ia tidak ada niatan seperti demikian.