Akibat tindakan itu, Taufik cukup marah karena merasa harga dirinya sebagai pemain tunggal putra Indonesia direndahkan.
Ia pun menolak tegas dan membalas upaya kotor oknum tersebut dengan melibats Lee Chong Wei dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-18.
Menanggapi kasus ini, BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) tak mau wajah bulu tangkis Negeri Jiran kembali tercoreng.
Baca Juga: Ternyata Ada Kontribusi Orang Solo di Balik Moncernya Duet Marcus/Kevin
Setelah sebelumnya terungkap skandal match fixing Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang pada 2018, BAM kini bertekad lebih berusaya keras membangun sistem untuk memberantas match fixing.
"Kami baru mengetahuinya melalui media," aku Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
Baca Juga: Motif Tunggal Putra Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Pindah dan Menetap ke Dubai
"Ke depan, BAM memiliki sistem (whistle-blower) untuk memberantas segala bentuk korupsi, termasuk pengaturan pertandingan (match fixing)."
"Kami tidak akan memaafkannya, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada hal seperti itu yang terjadi di bawah pengawasan kami," tambahnya.