Namun semua mulai berubah ketika Fabio Quartararo hadir.
Di MotoGP 2021 ini, Fabio Quartararo sukses membuktikan diri menjadi juara dunia.
Yang mana hal ini mampu membuat Jarvis berubah pikiran dan menunda keinginannya mundur.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tambal Kelemahan Yamaha dengan Bakatnya, tapi Tak Jamin Bertahan di MotoGP 2022
"Gelar Fabio, dalam satu hal, adalah hadiah atas kerja keras kami," ucap Jarvis merujuk pada upaya Yamaha mengembangkan M1 sejak 2016.
"Sekarang saya masih termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya. Namun prioritas utama tetap mendapatkan hasil bagus."
"Sekarang saya berusia 64 tahun dan saya pikir masih bisa memiliki 3-4 tahun lagi."
"Target saya adalah mendapatkan sepuluh gelar. Saya ingin merayakan dua gelar lagi kemudian baru mundur," ucap Jarvis.