"Kami mengalami akhir pekan yang sulit," kata Paolo Ciabatti dikutip Sportfeat dari GPOne.
"Mencetak nol poin adalah hasil yangs sangat negatif bagi kami," kata dia.
"Jack memiliki masalah elektronik yang berusaha kami perbaiki dan itu tidak akan terjadi lagi."
"Tapi sayangnya dia tetap harus mundur."
"Sedangkan Pecco pembalap yang sangat cepat, juga melakukan kesalahan yang melibatkan Martin."
"Kami tidak membawa GP22 ke debutnya dengan hasil yang kami harapkan, jelas masih ada hal yang harus kami evaluasi," kata Ciabatti.
Paolo Ciabatti pun menyebut bahwa kemenangan Enea Bastianini sama sekali tidak terduga.
Dan itu berhasil sedikit menyelamatkan muka Ducati yang musim ini sangat berambisi merengkuh gelar juara dunia.
Baca Juga: Marc Marquez Telah Mengubah Gaya Balapnya di MotoGP Qatar 2022, Begini Perubahan Paling Terlihat
"Saya kira tidak ada yang menyangkanya bisa menang," ungkap Ciabatti.
"Itu adalah kemenangan yang sangat layak untuknya karena tidak datang dari kemalangan orang lain (diuntungkan kecelakaan)," katanya.
"Dia pakai GP21 yang versi terbaru, merupakan langkah maju bagi Enea dan dia tahu bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin."
Melihat Desmosedici GP22 debut di MotoGP 2022 kurang mulus, tim Merah Borgo Panigale mungkin akan menemui tantangan yang cukup sulit untuk memenuhi ambisinya.
Ducati sangat berambisi meraih gelar juara dunia pembalap.
Mereka mengorbitkan 4 tim dengan 8 pembalap di MotoGP 2022 demi mencapai tujuan tersebut.