Find Us On Social Media :

Kejuaraan Asia 2022 - Misteri Sulitnya Indonesia Memecah Kebuntuan dalam 1 Dekade Terakhir

Podium ganda putra pada Kejuaraan Asia 2019, di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Minggu (28/4/2019). (ki-ka) Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Kang Min-hyuk/Kim Jae-hwan (Korea Selatan).

Dalam satu dekade terakhir, Kejuaraan Asia sering dikuasai oleh para pemain China hampir di semua sektor.

Khusus di sektor ganda putra, Korea Selatan yang lebih berkuasa.

Sedangkan Indonesia bisa dikatakan kurang bersinar jika mentas di Kejuaraan Asia.

Baca Juga: SEA Games 2022 - Legenda Bulu Tangkis Indonesia Bongkar Penyebab Sektor Putri Minim Prestasi

Dari lima sektor, Indonesia baru punya satu gelar juara Asia dalam 10 tahun terakhir, yang didapat di sektor ganda campuran lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada tahun 2015.

Selebihnya, Indonesia sering gagal merengkuh gelar Juara Asia dalam 10 tahun terakhir.

Terakhir kali ada wakil Indonesia di final Kejuaraan Asia adalah pada edisi 2019 lalu di Wuhan, China.

Yaitu ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Malaysia Mulai Was-was, Lee Zii Jia Sudah Tak Terlihat di Pemusatan Latihan

Sayangnya, di kesempatan tersebut, Marcus/Kevin juga harus gigit jari usai takluk di final dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.